Referensimaluku.id.Ambon- Satu unit mobil mewah merek terios warna hitam menabrak pemotor di jalan Aypaty, Kota Ambon, Maluku, Rabu (11/5/2022) malam akibat pemadaman listrik tiba-tiba dalam sepekan terakhir di ibu kota Maluku.
Pantauan Referensimaluku.id insiden berawal saat satu unit sepeda motor yang dikendarai pemotor berboncengan itu sempat berhenti di lampu merah pertigaan antara ruas Jalan Alexander Yacob Patty, Jalan Abdul Muthalib Sangadji dan Jalan Sam Ratulangi.
Pemotor berboncengan itu melaju dari arah jalan Sultan Khairun dan hendak menuju jalan AY Patty. Setiba di lampu merah arus lalu lintas tampak semrawut dan memaksa pemotor berboncengan melawan arus sehingga tetiba pemotor menginjak rem dan mereka langsung ditabrak mobil.
Pemotor dan boncengan sempat terjatuh hingga terjadi adu mulut antara pemotor nahas dan sopir Terios. Alhasil, arus lalu lintas di pertigaan lampu merah tersendat.
Pemotor lantas mengangkat sepeda motor yang tersungkur di tengah jalan lantaran kendaraan di jalur lampu merah AY Patty sempat mengular.
Arus lalu lintas di pertigaan lampu merah Jalan AY Patty, Jalan AM Sangaji dan Jalan Sam Ratulangi kocar-kacir akibat terjadi pemadaman listrik. Mobil dan motor yang melintasi kawasan tersebut membunyikan klakson untuk menjaga kesalamatan.
Pemadaman listrik di ibu Kota Maluku sudah terjadi setelah kapal Turki pemasok listrik yang berlabuh di perairan Teluk Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, habis masa kontrak dengan PT. PLN (Persero).
Kini, pembangkit listrik Kapal Nusantara yang dioperasi PT PLN (Persero) untuk kebutuhan kelistrikan di Ambon belum maksimal.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Hairul Hatala yang dikonfirmasi mengatakan terkait pemadaman listrik di Ambon imbas dari ‘Black out’
yang terjadi pada Minggu (8/5).
“Sampai sekarang ini masih terjadi pemadaman di beberapa tempat, hal ini akibat dari gangguan yang beruntun pasca’black out’ tersebut, di antaranya gangguan, kabel obstik, arester dan jaringan,”ujarnya saat dihubungi, Rabu (11/5).
Saat ini, jelas Hatala, petugas PLN masih terus berupaya untuk mengatasi dan mengerjakan gangguan yang terjadi.
Hatala berharap pekerjaan secepat teratasi sehingga gangguan dan penormalan sistem ini dapat diselesaikan dalam waktu cepat dan tepat, sehingga tidak akan terjadi pemadaman dan sistem Ambon kembali normal.
“Jadi awal terjadi ‘black out’ itu dari kapal BMPP gagal masuk sistem, ditambah cuaca yang kurang bersahabat di Waai, akibatnya BMPP belum bisa masuk sistem,” timpal dia.
“Kami mohon maaf atas kejadian ini dan kami harapkan dukungan dan masukan yg positif dari rekan,” pungkas dia. (RM-07)
Discussion about this post