Referensi Maluku
No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
Youtube
Facebook
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI
  • LOKAL
No Result
View All Result
Referensi Maluku
Home Opini

Saya Bukan Marxis

April 20, 2022
in Opini
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Email

 

Baca Juga

Sosok Triono Rahyudi, Jaksa Ramah yang Bertugas 3 Tahun di Kejati Maluku

Haji, Melawanlah

Jalan Panjang Izin Tambang, dan Tanggung Jawab Kolektif

 

Oleh : Dr. M.J. Latuconsina, S.IP, MA

Pemerhati Sosial,Ekonomi&Politik

 

Referensiimaluku.id,-Ambon- Menarik menyangkut dengan statemen ini “saya bukan Marxis”, bukan dilontarkan oleh Mohammad Hatta Wakil Kepala Kepala Negara/Pemerintahan Republik Indonesia periode 1945-1956 dan Kepala Pemerintahan Republik Indonesia periode 1948-1949, melainkan dilontarkan Karl Marx (1818-1883) sosok multi talenta, yang dikenal sebagai seorang filsuf, ekonom, sejarawan, pembuat teori politik, sosiolog, jurnalis dan sosialis revolusioner berkebangsaan Jerman.

 

Ungkapan ini di konstruksikan kembali oleh Daniel Dhakidae dalam pengantar buku Hatta, yang berjudul “Mohammad Hatta Politik, Kebangsaan, Ekonomi (1926-1977) yang di publis pada tahun 2015 lalu, sebagai respons perseteruannya dan pembelaan dirinya tatkala berpolemik dengan para anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di tahun 1938, yang berawal dari tulisannya dalam Sin Tit Po, ketika dia berada dalam pengasingannya di Banda. Ini menjadi polemik keras yang jarang diangkat ke ruang publik politik bangsa ini.

Polemik ini sebenarnya tidak di maksudkan Hatta sebagai perang kata-kata. Tulisan tahun 1938 tersebut adalah semacam kelanjutan dari pidato pergantian kepemimpinan Perhimpunan Indonesia di Belanda yang diucapkan 16 tahun berselang di Belanda yaitu memahami “kosmos ekonomi dan konflik kekuasaan”. Menurut Hatta mengenai menjadi Marxis atau bukan Hatta membuka jawabannya dengan mengutip Marx sendiri yang mengatakan “saya bukan Marxis”, “Ik ben geen Marxist” ; kalau Marx sendiri bukan Marxis, siapa yang lebih Marxis dari Marx ?

 

Dalam hubungan itu Hatta menegaskan bahwa ada tiga jalan bagi seseorang untuk menjadi Marxis : pertama, Marxisme sebagai watenschappelijke werk method, metode kerja keilmuan ; kedua, sebagai politieke leer, ajaran politik ; ketiga, sebagai wereldbeschouwing, pandangan dunia. Dari ketiganya, sebagai pengaggum Marx, Hatta mengatakan dia hanya berminat memakai Marxisme sebagai metode kerja keilmuan dan tidak berminat menjadi komunis. (*)

ShareTweetSendSend

BERITATERKAIT

Sosok Triono Rahyudi, Jaksa Ramah yang Bertugas 3 Tahun di Kejati Maluku

Sosok Triono Rahyudi, Jaksa Ramah yang Bertugas 3 Tahun di Kejati Maluku

by admin
July 7, 2025
0

REFMAL.ID,-Ambon : Mengabdi selama tiga tahun di Provinsi...

Haji, Melawanlah

Haji, Melawanlah

by admin
June 28, 2025
0

REFMAL.ID,-Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, perjalanan spiritual...

Jalan Panjang Izin Tambang, dan Tanggung Jawab Kolektif

Jalan Panjang Izin Tambang, dan Tanggung Jawab Kolektif

by admin
June 9, 2025
0

  REFMAL.ID,-AMBON -Seringkali kita menyederhanakan izin pertambangan sebagai...

Dinamika Politik dan Lingkungan di Balik Polemik Tambang Nikel Raja Ampat: Mengapa Bahlil Lahadalia Menjadi Sasaran?

Dinamika Politik dan Lingkungan di Balik Polemik Tambang Nikel Raja Ampat: Mengapa Bahlil Lahadalia Menjadi Sasaran?

by admin
June 8, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON -Isu tambang nikel di Raja Ampat, Papua...

PRABOWONOMICS

PRABOWONOMICS

by admin
June 2, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON -Mendahului narasi ini meminjam ungkapan Muhammad Yunus,...

Anak-Anak Perempuan di Pentas Politik Asia

Anak-Anak Perempuan di Pentas Politik Asia

by admin
May 31, 2025
0

REFMAL.ID,-AMBON -Bermula dari ungkapan MacKenzi Lee, seorang penulis...

Next Post
Walikota Ambon Akui Masalah Utama Pembangunan Adalah Kualitas SDM Aparatur

Walikota Ambon Akui Masalah Utama Pembangunan Adalah Kualitas SDM Aparatur

Dua Permohonan Penghentian Penuntutan dari MBD dan Maluku Tengah Disetujui Jaksa Agung Republik Indonesia

Dua Permohonan Penghentian Penuntutan dari MBD dan Maluku Tengah Disetujui Jaksa Agung Republik Indonesia

Discussion about this post

Popular Stories

  • Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    Kisah Pasutri Petinju Maluku, Berulang Kali Sumbang Medali di PON, 15 Tahun Honor Tak Diangkat PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima ABK Sabuk Nusantara 103 Babak Belur Dihajar Oknum TNI dan Brimob, Yermias Minta Danyon dan Dansat Bersikap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bawa Malut United ke Posisi 3 Liga I, Imran Nahumarury Justru Keluar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Selamat Jalan Kaka Sani Tawainella, Sampai “Baku Dapa” Glend Fredly Latuihamallo di Tengah Cahaya Sorgawi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Delapan Wakil Rakyat Maluku di Senayan Membisu dan “Omong Kosong”, Anggota DPR RI Asal Sulut Bantu Heins Songjanan Siap Dilantik Tamtama TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedomam Media Cyber

© 2022 referensimaluku.id

No Result
View All Result
  • NASIONAL
  • MALUKU
    • AMBON
    • KKT
    • MALRA
    • MALTENG
    • MBD
    • SBB
    • SBT
    • TUAL
    • ARU
    • BURSEL
    • BURU
  • DESA
  • HUKRIM
  • RAGAM
  • OLAHRAGA
    • LIGA 3 MALUKU
    • ALL SPORT
  • OPINI
  • EDITORIAL
  • EKONOMI

© 2022 referensimaluku.id