Oleh : Dr. M.J. Latuconsina, S.IP, MA
Pemrehati Sosial,Ekonomi&Politik
Referensimaluku.id,-Ambon-Mengawalinya mengutip buah pikiran Anthony Drew Dorsett Sr, yang populer dengan sapaan Tony Dorsett, seorang mantan pemain sepak bola Amerika, yang bermain secara profesional di National Football League untuk Dallas Cowboys dan Denver Broncos bahwa, “merealisasikan kesuksesan yang anda pilih, mutlak membutuhkan perjuangan menemukan objek konsentrasi, pedoman hidup yang anda yakini, motivasi yang dapat mendorong, dan inspirasi yang dapat mencerahkan.”
***
Demikian jalan panjang kisah Habibie yang saya gunakan sebagai tema resensi buku kali ini. Mengapa jalan panjang kisah Habibie” ?. Tentu lantaran belum usai saya membaca kisah-kisah Habibie Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3, yang memiliki nama lengkap Prof. Dr.ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng, dimana dari tahun ke tahun selalu muncul buku, autobiografi, biografi dan novel terbaru, yang mengisahkan ahli pesawat terbang Indonesia, lulusan teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang dari Universitas Teknologi Rhein Westfalen (RWTH) Aachen, Jerman Barat itu.
Sebanyak 7 buah buku yang sudah saya hunting lantas membacanya, diantaranya : 1) Habibie & Ainun, penulis B. J. Habibie, penerbit THC Mandiri, 2010, 2) Esai Politik Tentang Habibie : Dari Teknokrasi ke Demokrasi, penulis Fachry Ali, penerbit Mizan, 2013, 3) Pesawat Habibie (Sayap Sayap Mimpi Indonesia), penulis Arimbi Bimoseno, penerbit Kata Media Grup Puspa Swara, 2014, 4) Rudy : Kisah Masa Muda Sang Visioner, penulis Ginatri S. Noer, penerbit Bentang Pustaka, 2015.
Berikunya 5) Biografi Politik Habibie : Dari Malari Sampai Reformasi, penukus Raden Toto Sugiharto, penerbit Media Presindo, 2017, 6) MR. Crack Dari Parepare, penukus A. Makmur Makka, penerbit Republik Penerbit, 2017, dan 7) Inspirasi Habibie, penulis A. Makmur Makka, penerbit Republika Penerbit, 2020. Dari sekian buku itu, ada yang special saya hunting lantas memberikan kepada istri saya sebagai kado ulang tahunnya beberapa tahun lalu yakni, Habibie & Ainun. Diberikan kepada istri saya, karena saya terinspirasi romantika Presiden RI ke-3 itu bersama Istrinya Ainun.
Sebenarnya ada lagi salah satu buku yang berkisah tentang Habibie, yang hendak saya hunting, namun belum berkesempatan membelinya yakni, Habibie&Soeharto, penulis A. Makmur Makka, penerbit Iman Real, 2020. Buku ini tak kalah menarik deskripsinya setelah buku, Detik-detik yang Menentukan : Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, yang ditulis Habibie sendiri, dimana membenturkan dirinya dengan mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Letnan Jenderal Prabowo Subianto.
Saat diluncurkan buku yang ditulis pria berdarah Gorontalo itu sempat memanaskan atmosfir perpolitikan nasional kala itu. Pasalnya memantik reaksi dari figur elite militer Indonesia, yang berseberangan dengan mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) saat permulaan ia menjalannya roda pemerintahan selaku Presiden. Buku Habibie&Soeharto yang merupakan buku baru ini di terbitkan oleh THC Mandiri, 2006. Buku ini dibuat untuk menggambarkan kemesraan Habibie dan Soeharto. Hal ini sekaligus membantah opini yang terlanjur menyebar dan dipercaya masyarakat terkait keduanya.
Salah satu isu yang ingin diluruskan terkait pengangkatan Habibie menjadi Wakil Presiden. Menurut penulisnya, hingga kini masih ada opini menyebutkan Habibie merupakan ‘titipan’ Soeharto untuk melanjutkan posisi RI satu. Ia menegaskan opini itu sangat tidak berdasar. Sebab kala itu setelah tugasnya sebagai Menristek selesai, Habibie hendak pamit dan tidak akan masuk lagi menjadi bagian pemerintahan Soeharto. Ia ingin beristirahat di Jerman. Namun tiba-tiba Soeharto mengusulkan Habibie menjadi Wakil Presiden. (Republika, 2020).
***
Kali ini masih tentang jalan panjang kisah Habibie, sebuah buku yang mengisahkan tentang Presiden RI ke-3 kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936 lampau, yang berjudul, Saya Masih Bacruddin Jusuf Habibie : The Untold Story, dengan penulis langganannya A. Makmur Makka, dengan penerbit Republika Penerbit, yang dilaunching pada penghujung 2021 lalu. Buku setebal 498 halaman ini ditulis berdasarkan wawancara penulisnya dengan Habibie.
Buku ini menuturkan perjalanan pria yang hobi berenang ini mulai dari masa kecil, menjadi eksekutif top industru peswat di Jerman hingga ia menjadi orang nomor satu di republik ini. Buku dengan 77 bab tulisan Andi Makmur Makka fokus pada sisi warisan ilmu pengetahuan dan teknologi dari BJ Habibie yang relevan dengan isu sekarang, termasuk yang berkenaan dengan pemikiran dan teori Habibie, industri kedirgantaraan, dan pengembangan pesawat N-250. Meskipun ada sebagian kisah dari buku ini merupakan perulangan dari buku-buku sebelumnya, yang ditulis oleh penulis yang sama.
Namun terdapat banyak kisah yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi, dimana dapat diketahui bagaimana Habibie mengukir prestasi dan menyikapi penghinaan, membangun keluarga, meniti karier yang cemerlang, mengembankan teknologi, dan lain sebagainya. Pada titik ini, barangkali bukan menjadi orang sukses semata yang dikejar Habibie, tapi menjadi orang bernilai yang dikejar Habibie. Hal ini sebagaimana penegasan Albert Einstein (1879-1955) seorang fisikawan teoretis kelahiran Jerman bahwa, “janganlah mencoba menjadi orang sukses. Jadilah orang yang bernilai.” (*)
Discussion about this post