Referensimaluku.id.Ambon– Festival Anak Sholeh yang di lakukan oleh Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Bank Indonesia bertujuan menciptakan generasi cilik cerdas dan berakhlakul karimah menuju “Maluku Bisa”. Kegiatan FAS 2022 dilaksanakan di Ambon City Center dari tgl 13-16 April 2022.
Ketua panitia Festival Anak Sholeh, Bakri Tambipessy mengatakan, kegiatan ini sasaranya anak Taman Kanak-kanak (TK( sampai anak Sekolah Dasar (SD) kelas VI. Kegiatan ini awalnya ingin melibatkan perwakilan anak TK dan SD 11 Kabupaten/Kota Maluku, namun yang ikut hanya peserta dari tiga Kabupaten/Kota.
Dalam Festival Anak Sholeh ini ada enam kategori yang dilombakan, yakni Adzan, mewarnai, Tahfidz dikategori satu dan kategori dua, Tartil, Storitiling, dan Da’i Cilik.
“Semoga kegiatan ini berkelanjutan serta didukung Pemerintah Provinsi Maluku dan pemerintah Kota untuk sama – sama mengembangkan potensi anak – anak atau generasi muda Maluku sehingga mimpi dan cita – cita orang Maluku dan Pemerintah Provinsi sebagai Maluku bisa itu bisa kita mulai dari anak – anak itu,” harapnya. “Selain itu saya berharap festival ini bukan saja sebuah momentum, tetapi kegiatan ini sebagai sarana mengembangkan potensi anak muda Maluku, dan yang terpenting kegiatan ini adalah bukan juaranya tapi rasa percaya diri anak – anak untuk bisa tampil di depan itu sangat penting sekali”.
Ketua Dompet Dhuafa Maluku, La Zalnuri mengatakan di bulan Ramadhan ini menargetkan beberapa program selain festival anak soleha yang dilaksanakan pihaknya hari ini. “Program yang saat ini biasa lembaga zakat atau lembaga filan tropy Muslim atau filan tropy umum melaksanakan yakni buka puasa bersama. Tapi kami juga melaksanakan buka puasa bersama dengan berbagai macam kolaborasi dengan pemerintah, lembaga – lembaga masyarakat, dan LSM. Kita akan melakukan kegiatan berbuka puasa setiap Jumat, dan setiap hari di masjid Talake”.
“Paket berbuka puasa setiap hari bagi orang shalat dan musafir mengambil takjil dengan gratis. Kemudian kami punya program namanya tebar zakat fitrah. Tebar zakat fitrah ini program umum yang dilakukan lembaga zakat. Fitrah ini kan wajib bagi masyarakat muslim, tapi kami kemas dalam bentuk tebar zakat fitrah artinya program ini buka saja sekedar bagi- bagi saja atau orang datang hanya untuk menyelesaikan tebar zakat fitrah, tetapi tebar zakat fitrah ini adalah program di mana mereka membayar zakat fitrah ke Dompet Dhuafa Maluku kemudian dikumpulkan semua uang beras lokal, kemudian kita membelikan beras mereka dan dibagikan kepada fakir miskin yang berhak menerimanya”.
Ia katakan program zakat fitrah sampai ke pelosok negeri bahkan sampai menyeberang laut, seperti Pulau Buru di daerah – daerah adat pihaknya berusaha sampai ke sana untuk membagikan kepada yang membutuhkan.
Festival anak soleh dibuka resmi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Ismail. Dalam sambutannya yang dibacakan Dr Mike Pontoh, Widya mengatakan, festival anak soleh merupakan acara yang dimaksudkan untuk mewadahi generasi penerus bangsa dalam kompetisi bakat pendidikan Islam untuk menggali prestasi, potensi dan pengembangan diri. “Tujuan di adakannya acara semacam ini untuk meningkatkan iman dan taqwah terhadap Allah SWT sejak dini”.
“Menjadi pendorong tercetaknya generasi muda yang aktif berakhlakul karimah, kreatif, berilmu dan mandiri serta menjadi pribadi yang memegang teguh nilai – nilai agama sedari dini”.
“Saya turut bangga atas penyelenggaraan festival anak soleh yang digagas Dompet Dhuafa cabang Maluku yang bertepatan dalam bulan suci Ramadhan 1443 H,” tulis Widya.
“Harapannya dengan pelaksanaan festival anak soleh yang diikuti lebih kurang 632 peserta dengan enam cabang mata lomba dari tingkat TK sampai SD, kiranya dapat mendidik anak – anak menjadi anak soleha dan sholeha juga dapat memberikan motivasi yang bermanfaaf bagi mereka,” ujarnya.
“Kegiatan – kegiatan serupa ini dapat terus dilaksanakan bukan hanya berupa ajang lomba saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari – hari. Untuk itu, kepada anak – anakku peserta lomba, tetaplah terus semangat dalam mengembangkan bakat dan prestasi karena “keberhasilanmu bukan hanya saat kau mencapai apa yang kamu inginkan, tapi yang penting saat kamu bisa melihat senyum orang tua karena keinginanmu tercapai”, tutur Widya. (RM-04)
Discussion about this post