Referensimaluku.Id.Ambon-Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) mengelar Kongres XV dan Seminar Nasional bertema ” Transformasi Menuju Pemulihan Ekonomi Nasional ” di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kongres ISMEI XV ini dihadiri seluruh Ketua-ketua BEM di Indonesia yang menghasilkan terpilihnya lima Badan Pimpinan dan tujuh Badan Pengawasan dan Konsultasi periodesasi 2021-2023.
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pattimura, Ambon yang merupakan anggota biasa di ISMEI juga hadir dan mengikuti Kongres tersebut.
Adapun beberapa rekomendasi yang disampaikan DPM-FEB Unpatti, yakni mendorong pemerintah Pusat untuk adanya harmonisasi peraturan di sektor pertambangan, mendorong penguatan UMKM dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, mengkaji ulang investasi pertambangan di Maluku yang tidak memberikan kontribusi ekonomi kepada masyarakat maupun negara serta optimalisasi pengelolaan sumber daya alam di Maluku.
Ketua DPM FEB Unpatti Alvin Pier Nahady menyatakan “Rekomendasi yang kami bawah ini berangkat dari kajian dan pengamatan lapangan yang terjadi di Maluku, sebab belakangan ini maraknya investasi di sektor pertambangan yang tidak mengantongi izin dan tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Maluku “.
“Kami berharap dengan terpilihnya 5 Badan Pimpinan dan 7 Badan Pengawasan dan Konsultasi ISMEI ini dapat mengawal dan memberikan terobosan terhadap persoalan ekonomi yang ada di seluruh Indonesia, sebab ISMEI merupakan lokomotif gerakan mahasiswa yang berbasis pada pengembangan basis pengetahuan ekonomi,”tutup Alvin, Jumat (17/12). (RM-08)
Discussion about this post