Referensimaluku.Id, Ambon- Kunjungan kerja Panglima TNI Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa di Ambon, Maluku, Kamis (9/12/2021), dalam rangka mengejar target capaian vaksinasi di Maluku.
Dalam kunker itu Panglima Andika bertemu Kapolda Maluku Inspektur Jenderal Refly Andry, Pangkogabwilhan III Letnan Jendral TNI Jefry Apply Rahawarin, Pangdam Pattimura Mayor Jenderal TNI Bambang Ismawan, Walikota Ambon Richard Louhenapessy SH, Panglima Komando Armada II TNI AL, dan Komandan Lanud TNI AU.
Tujuan kunker orang nomor satu TNI ersebut untuk mencapai target vaksinasi di Maluku. Jenderal TNI Andika menyarankan orang lanjut usia (Lansia) dan anak-anak masuk dalam prioritas vaksinasi. “Kalau bisa Lansia dan anak-anak jadi prioritas kita, karena untuk Omicron Variant of Concern (VOC) yang terbaru walaupun diri kita belum ada, tapi itu memang menyerang anak-anak.
Nah, anak-anak walaupun di Maluku belum masuk, tetapi anak-anak sudah di kawal oleh guru-gurunya, sekolah-sekolahnya berarti digerakan oleh Walikota itu bagus sekali”.
Andika menyatakan, “Saya ketemu dengan begitu banyak anak-anak sekolah yang berusia 12 sampai 19 tahun tadi banyak sekali, sedangkan untuk Lansia ini kan tidak seperti hitungan matematika kalau dalam terminologi kesehatan 59 sampai 60 tahun ke atas. Tetapi, sebenarnya yang harus kita proteksi adalah mereka-mereka yang sudah punya comorbit atau penyakit yg tidak menular biasa seperti diabetes, darah tinggi, lever, ginjal dan seterusnya”.
“Kebetulan kondisi di masyarakat kita bukan hanya 60 tahun ke atas, tetapi mereka yang mungkin sudah usia 40-an biasanya sudah mulai. Oleh karena itu, dalam hal ini kita fleksibel saja, semua sudah sepakat vaksinator sudah sepakat. Yang penting mereka – mereka yang berisiko lebih besar kemungkinan usianya sudah punya comorbit atau penyakit tidak menular tadi yang nantinya akan memperburuk. Kalau terkena akan terinveksi itu biasa lebih cepat parah dan itu lebih prioritas kita”.
“Secara teori memang belum dibuka untuk busternya, tetapi kalau bagi mereka yang sudah datang dan mereka menginginkan dan kebetulan stok vaksin masih cukup, dan dari pada expayer dan terbuang lebih baik kita gunakan kepada mereka-mereka yang membutuhkan dengan adanya buster atau vaksin ketiga pun pasti akan meningkatkan kuantitatif anti body kita terhadap virus covita”.
“Jadi kita benar – benar berusaha karena Maluku dan Maluku Utara akrigat mendekati 50 persen, tetapi sebetulnya lebih banyak ditunjang oleh ketidakmerataan di pulau – pulau kecil, dan kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar target yang diberikan pemerintah, tetapi juga kita tahu prioritas kita adalah mereka-mereka yang risikonya yang tinggi,” tutup Andika. (RM-04)
Discussion about this post