Referensimaluku.id.Ambon-Komite Eksektif PSSI Pusat Dirk Soplanit menekankan tidak aspek penting dalam sepakbola yakni “Unity”, “Respect” dan “Fair Play” bagi Asosiasi Provinsi PSSI Maluku dalam melaksanakan Kongres Biasa Pemilihan Asprov PSSI Maluku periodesasi 2021-2025.
“Memang tidak azas dalam sepakbola itu biasanya diterapkan dalam pertandingan, tetapi untuk mengeliminasi munculnya gesekan-gesekan kecil dalam Kongres Biasa PSSI, maka unity, respect dan fair play cocok digunakan.
Semua harus berpegang pada Statuta PSSI dan Kode Pemilihan PSSI,” cetus Soplanit sebelum membuka resmi Kongres Biasa Pemilihan Asprov PSSI Maluku di Swissbel Hotel, Minggu (5/12/2021).
Dirk yang pernah menjabat Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Maluku dan Ketua Asprov PSSI Maluku berharap kongres biasa pemilihan Asprov PSSI Maluku dapat memilih ketua, pengurus-pengurus dan Komite Eksekutif (Exco) yang loyal dan mau berkorban memajukan organisasi kulit bundar di Provinsi Maluku.
“Memang tidak mudah mengurus sepakbola. Harus banyak butuh uang. Tapi kalau pengurus yang terpilih nanti tetap kompak dan mau bekerja keras, tentu ada anggaran-anggaran yang bisa diperoleh untuk membantu organisasi maupun menggerakkan kompetisi-kompetisi,” papar mantan Dirut PT.Bank Maluku dan Maluku Utara.
Dirk menekankan pengurus terpilih nanti dapat melaksanakan konsolidasi organisasi ke tingkat bawah,terutama di Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI. “Banyak Askab dan Askot yang ingin memang perlu dihidupkan lagi.
Kalau Askab dan Askot dihidupkan, makanya Piala Suratin U-13, U-15 dan U-17 dapat diputar di Kabupaten dan Kota, jangan langsung diserahkan ke Asprov PSSI Maluku. Kalau semua skenario itu berjalan baik, kita akan dapatkan tim dan pemain-pemain hebat dan dampaknya bagi masyarakat adalah tumbuhnya usaha kecil masyarakat,” jelasnya.
Ketua Asprov PSSI Maluku Sofyan Lestaluhu memuji komitmen seluruh pengurus klub maupun seluruh pemangku kepentingan sepakbola yang tetap melaksanakan kompetisi, kursus, klinik kepelatihan dan turnamen sekalipun di tengah pandemi virus korona (Covid-19). “Kalian semua hebat.
Saya hanya mau bilang sekalipun di tengah wabah korona, tetapi sepakbola harus tetap hidup,sebab di sana banyak orang menyambung hidup, mempertahankan hidup dan mencari hidup. Di sepakbola itu ada pemain, pelatih, wasit, perangkat pertandingan dan yang lain, dan semua itu harus hidup,” cetusnya. Ketua Harian KONI Provinsi Maluku Agust Lomo berharap kongres biasa pemilihan Asprov PSSI Maluku dapat berlangsung fair, objektif dan lancar. “Semua perbedaan itu harus dijadikan kekuatan untuk memajukan sepakbola Maluku.
Walaupun ada kendala tapi ibarat kita harus tetap menendang untuk cetak gol. Asprov PSSI Maluku harus melahirkan pengurus-pengurus yang kapabel dan mau bekerja membesarkan organisasi ini. Prinsipnya sepakbola Maluku harus bergerak maju dan berprestasi,” kunci Lomo. (RM-02)
Discussion about this post