Referensimaluku.Id.Ambon-Luar biasa. Mungkin itu kalimat ringkas yang layak disematkan di pundak Sofyan Lestaluhu. Dia memang muda, tapi punya kualitas mumpuni menukangi Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Maluku.
Lebih kurang lima tahun mantan karyawan Bank Internasional Jakarta dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Ambon ini membesuti urusan sepakbola di Maluku yang juga dikenal gudang pesepakbola andal di Indonesia.
Saat dipercayakan voters memimpin Asprov PSSI Maluku 2017-2021, Sofyan membuktikan yang muda,potensial,loyal dan berkoneksi luas layak memimpin induk organisasi cabang olahraga yang paling digandrungi di muka bumi ini.
Secara perlahan namun pasti Sofyan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang belum sepenuhnya dapat dituntaskan Dirk Soplanit dan dia sendiri ketika menjabat Sekjen PSSI Maluku 2013-2017.
Sumber daya pelatih,wasit dan perangkat pertandingan dikebut dengan mengikutsertakan dan menghelat kursus-kursus berlisensi nasional di Ambon, Makassar, Surabaya dan Jakarta. Kejuaraan-kejuaraan dan turnamen-turnamen sepakbola kelompok umur terutama untuk usia dini diperbanyak penyelenggaraannya di Ambon dan Maluku Tengah.
Dedikasi dan loyalitas Pegawai Kantor Urusan Agama (Balai Nikah) Ambon itu pula yang mengantarkan Maluku salah satu dari empat Asprov PSSI Percontohan di Tanah Air selain Papua, Jawa Timur dan DKI Jakarta.
Bak gayung bersambut Predikat “Asprov PSSI Percontohan” membuka jalan kerja sama PSSI dengan Otoritas sepakbola Jerman menggelar kursus-kursus dan ”coaching clinic” di Maluku dan tiga Asprov PSSI Percontohan lain di Tanah Air. Jumlah anggota baru Asprov PSSI Maluku kian bertambah di masa kepemimpinan alumnus SD Negeri 7 Tulehu (1984 – 1990), Madrasah Tsanawiyah Negeri Ambon (1990-1993), SMA Negeri Tulehu (1993-1996), Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta (2000- 2004) dan STIE Supra Jakarta (2006 – 2008) itu.
Pembentukkan dan pendirian Klub baru dan Sekolah Sepakbola (SSB) baru di masa mantan Wakil Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Maluku 2009–2013 bak cendawan tumbuh di musim penghujan.
Mantan pengurus KONI Provinsi Maluku juga ikut berperan dalam pemanggilan dan pengutusan pemain-pemain muda Maluku mengikuti seleksi maupun Training Camp tim nasional (timnas) U-16, Timnas U-18, U-23 maupun timnas senior.
Melalui kekuatan koneksi nasional, mantan Komite Ad Hoc PSSI Pusat 2017–2021 ikut mengantarkan sejumlah pemain Maluku ke tim-tim mapan di Liga 1 maupun Liga 2. Staf Khusus Direktur Liga Indonesia Baru (LIB) sejak 2019 hingga sekarang ikut andil menjadikan Maluku tuan rumah Cabang sepakbola babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada akhir 2019.
Sayang Maluku gagal lolos karena kalah merebut undian dari Maluku Utara. Segudang rekam jejak moncer itu yang menggugah seluruh pemilik suara (voters) akhirnya mencalonkan mantan Persijatim Jakarta Timur calon tunggal ketua Asprov PSSI Maluku 2021-2026 pada Kongres Asprov PSSI Maluku pada 4 Desember 2021. Bravo Bung Sofyan! (RM-03)
Discussion about this post