Referensimaluku.Id.Ambon-Aksi anarkhis pascapemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, juga terjadi di Desa Nuruwe wilayah setempat. Euforia kemenangan pendukung Kades Nuruwe Terpilih Simon Matital diluapkan dengan merusakkan rumah dan kaca-kaca rumah beberapa kepala keluarga yang bukan kandidat-kandidat pilkades Nuruwe.
Kasus pengrusakkan rumah sejumlah warga sudah dilaporkan ke petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Waisarisa wilayah Kepolisian Resort SBB pada Minggu (14/11/2021), tetapi belum ada respons positif petugas Polsek Waisarisa mengusut kasus ini dan menggiring para pelaku ke terali besi.
“Sampai sekarang setelah kejadian pengrusakkan rumah kami oleh pendukung Pak Simon Matital, kami belum berani masuk rumah kami. Kami sudah laporkan ke Polsek Waisarisa tapi belum ada langkah preventif untuk melindungi warga yang rumahnya korban perusakkan tersebut,” keluh dua warga Nuruwe kepada Referensimaluku.Id di Ambon, Selasa (16/11).
Sumber mengisahkan selesai perhitungan suara pilkades Nuruwe pada Sabtu (13/11) sekira pukul 19.00 WIT,
para pendukung calon Kades Simon Matital bersama adiknya Yambres Matital yang telah memenangkan pemilihan menggelar pawai menuju ke rumah Simon Matital guna merayakan kemenangan.
“Akibat dari merayakan kemenangan, terjadi pelemparan beberapa rumah dengan memecahkan kaca-kaca jendela, mengancam untuk mengusir dan ingin membakar rumah.Ada juga bahasa-bahasa yang menghina seperti kata “pendatang” dari pendukung Pak Simon Matital,” lanjut sumber. Aksi anarkhis pendukung kades Nuruwe Terpilih Simon Matital bertentangan dengan arahan Bupati SBB Timotius Akerina sebelum digelar Pilkades serentak di wilayah berjuluk “Saka Mese Nusa” itu.
“Bagi pendukung-pendukung dari empat kandidat kades bila ada yang kedapatan kampanye atau sampai membuat masalah, yang terpilih tidak akan bisa dilantik. Itu adalah kata-kata janji yang di keluarkan oleh Bupati SBB pak Timotius Akerina,” sebut sumber.
Sumber berharap Pemerintah Kabupaten SBB dan Polres setempat secepatnya mengatasi konflik kepentingan dan aksi anarkhis pendukung kades Nuruwe Terpilih Simon Matital yang meresahkan warga tak bersalah dan tidak terlihat dukung-mendukung Calkades serentak di SBB.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten SBB bersama aparat keamanan dan aparat penegak hukum dapat menindak lanjuti persoalan Pilkades Nuruwe yang menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan di tengah masyarakat yang tak bersalah,” seru sumber. (RM-02)
Discussion about this post