Referensimaluku.Id.Ambon-Perhelatan event olahraga pariwisata (sport tourism) bertajuk “Tour de Moluccas (TdM) 2021” dinilai lebih bersifat elitis dan sebatas menghabiskan anggaran sebelum penutupan tahun anggaran 2021.
Pemerhati olahraga Maluku Edy Tauran menyebutkan ruh Tdm 2021 sedikit melenceng dari event serupa tahun 2017 yang diikuti pebalap-pebalap internasional.
“Kalau TdM pertama itu yang ikut tak hanya peserta lokal dan nasional,tapi juga internasional. Kok tahun ini hanya diikuti elite-elite,” heran Tauran kepada Referensimaluku.Id di Ambon, Kamis (28/10).
Tauran mengakui sempat ditelepon sejumlah pebalap-pebalap lokal yang menanyakan keterlibatan-keterlibatan peserta TdM 2021. “Mereka telepon saya dan tanyakan kenapa event ini tak melibatkan masyarakat luas,” ungkap Tauran.
Ketua Umum Forum Penyelamat Olahraga Maluku (FPOM) Joses dos Santos Walalayo menilai TdM 2021 lebih bersifat elitis ketimbang melibatkan khalayak luas. “Saya tidak sependapat event ini disebut Tour de Moluccas, sebab Maluku skopnya lebih besar, tak hanya Ambon, Banda dan Tual. Bicara Maluku itu dari Bula di Seram Bagian Timur sampai Moa di Maluku Barat Daya.
Event ini lebih cocok disebut Baronda tutup tahun anggaran,” sindirnya. Belum ada pejabat Dinas Pariwisata Maluku yang berhasil dikonfirmasi mengenai kritikan masyarakat tersebut. (RM-03/RM-02)
Discussion about this post