Referensimaluku.Id.Ambon.Kabar mengejutkan datang dari kontestan BRI Liga 1 2021/2022, PSIS Semarang. Imran Nahumarury mengundurkan dari dari jabatannya sebagai asisten pelatih tim berjulukan Laskar Mahesa jenar.
Manajemen PSIS Semarang pun segera menjawab kabar terkait pengunduran diri Imran Nahumarury dari kursi asisten pelatih Laskar Mahesa Jenar.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi membenarkan kabar adanya surat pengunduran diri dari Imran Nahumaruy. Hanya, belum diketahui apa alasan pasti pelatih asal Maluku tersebut resign.
“Iya benar, coach Imran kirim surat pengunduran diri beberapa hari lalu,” tutur Yoyok Sukawi saat dikonfirmasi Bola.Com di Semarang sebagaimana dikutip Referensimaluku.id di, Senin (25/10/2021).
Yoyok Sukawi menyampaikan bahwa pihak manajemen PSIS akan segera memanggil Imran Nahumarury ke Semarang untuk melakukan komunikasi terkait surat pengunduran diri yang diajukan Imran.
“Setelah ini kami panggil ke Semarang untuk melakukan komunikasi terkait hal itu. Seperti alasannya apa dan kenapa,” sambung Yoyok Sukawi.
Sepak terjangnya bersama PSIS dimulai ketika sejak musim 2020 menjadi asisten Dragan Djukanovic. Sayangnya kompetisi terdampak pandemi COVID-19.
Ia melanjutkan kerja sama di PSIS, untuk kembali menjadi asisten Dragan Djukanovic saat menghadapi turnamen pramusim Piala Menpora 2021. PSIS tampil menawan meski tanpa diperkuat pemain asing.
Saat kompetisi musim 2021 resmi berjalan, PSIS justru ditinggalkan oleh pelatih kepala. Dragan Djukanovic memilih mundur dan berkarier di Liga Yunani. Praktis membuat Imran Nahumarury mengemban tugas sebagai pelatih sementara.
Imran Nahumarury menjalankan tugasnya sebagai pelatih sementara atau caretaker di PSIS dengan hasil memuaskan. PSIS dibawanya bersaing ke papan atas dan tak terkalahkan selama enam pertandingan.
Berkat tangan dinginnya, PSIS berhasil mengejar ketertinggalan defisit dua gol dari Persija, serta menumbangkan tim kuat Persebaya Surabaya di pekan keenam.
Eks pemain Persija Jakarta dan Timnas Indonesia itu juga beberapa kali terpilih sebagai pelatih terbaik. Kepada awak media ia mengaku bahwa pencapaian dirinya dan tim PSIS tidak lain karena seluruh elemen bekerja dengan keras.
“Tentunya saya berterima kasih kepada manajemen atas kepercayaannya bersama tim PSIS. Ini berkat kerja keras semua pemain, saya tidak bisa seperti ini tanpa kerja keras pemain. Saya apresiasi ke seluruh tim yang telah bekerja keras, dari tim pelatih, pemain, ofisial, manajemen, suporter dan semuanya,” terang Imran beberapa waktu lalu.
“Kebetulan taktik berjalan mulus, pergantian pemain, line up, sudah kita tentukan seperti itu. Kita harus punya berbagai opsi. Ini menjadi rezeki untuk semua pemain atas kerja kerasnya,” beber pria Tulehu,Maluku Tengah, Itu. (RM-03)
Discussion about this post