Referensimaluku.Id.Ambon- Seleksi terbuka pejabat pimpinan tinggi pratama dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk mengisi posisi Sekretaris Kota (Sekkot), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan serta Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon berlangsung ketat serta menghadirkan para panelis dan tim penilai dari kalangan akademisi, profesional dan akademisi.
Untuk seleksi Sekkot Ambon sendiri hari ini dimulai dengan pemaparan dan presentasi makalah yang dibawakan keenam orang calon sekkot di hadapan tim penilai yang dilakukan terbuka dan live streaming dengan ketentuan waktu selama 15 menit. Keenam calon sekkot, yakni Dr. Fahmy Sallatalohy, M.Hum, Drs. Samuel Huwae, MH, Drs. Agus Ririmasse, AP. M.Si, Enrico Matitaputty, ST, MT, Jacop Silanno, SE, M.Si, dan Drs. Joy Adriaansz, M.Si.
Wakil Wali (Wawali) Kota Ambon Syarif Hadler yang hadir membuka kegiatan dimaksud sekaligus moderator memberi pesan kepada para calon sekkot yang akan menggantikan posisi Anthony Gustaf Latuheru, SH, M.Si, MH yang akan mengakhiri masa jabatannya pada bulan Desember 2021 nanti agar dapat meneruskan jejak kepemimpinan Latuheru yang luar biasa. Selama 10 tahun memegang jabatan sekkot Ambon, Latuheru dianggap mampu membangun komunikasi yang baik dengan Walikota Ambon dan Wawali Kota Ambon, sehingga ini menjadi catatan cemerlang Latuheru tersendiri.
“Bagi keenam calon sekkot nanti saya harapkan ke depan jika salah satu yang terpilih di antara kalian, saya harapkan agar dapat meneruskan jejak kepemimpinan Pak Tony, sebab di banyak daerah sekkot itu berjalan sendiri dan walikota itu berjalan sendiri. Ke depan itu tidak boleh terjadi di Kota Ambon, maka Sekkot harus memainkan peran untuk bagaimana dapat menunjang kerja-kerja walikota. keharmonisan itu harus dijaga, memiliki reputasi baik dan pengalaman mumpuni, punya kekuatan jaringan dan bisa merangkul semua kalangan,” tegas Hadler.
Setelah melewati seleksi ketat dan berlapis melalui penulisan makalah dan presentasi ini, panitia seleksi yang diketuai Ir. Sadli Lie, M.Si akan memutuskan calon sekkot terbaik yang selanjutnya akan diusulkan kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Gubernur Maluku untuk selanjutnya disetujui, ditetapkan serta dilantik sebagai Sekkot Ambon. Walikota Ambon Richard Louhenapesy sengaja tidak hadir di dalam seleksi hari ini dan dia memilih melakukan pemantauan melalui live treaming.
“Saya sengaja untuk tidak hadir di lokasi dan mengikuti dari jauh, sebab saya tidak ingin kahadiran saya dipresepsikan berbeda, dan seleksi ini benar-benar murni tanpa intervensi dari siapapun untuk memlih pemimpin kota terbaik ke depannya,” tutur politisI flamboyan itu.
Keenam nama yang sekarang mengikuti pentahapan makalah ini semuanya pernah menduduki jabatan eselon II, tapi tentu tak hanya paham birokrasi secara utuh tapi Ambon membutuhkan tokoh publik yang bisa jadi payung bagi semua warga yang punya jiwa muda dan merakyat. Ambon butuh tokoh yang tak hanya cerdas, tetapi juga energik dan punya jiwa muda demi melakukan akselerasi, termasuk memajukan kota ini menjadi lebih maju, sejahtera dan menjadi kota yang ramah pemuda, Ambon ini Indonesia Timur mini karena semua orang dari Papua, Papua Barat, Sulawesi dan lainnya datang kuliah di sini, sehingga kita butuh figur yang bisa mengimbangi kerja-kerja Walikota untuk dapat mengeksekusi program demi kepentingan rakyat kota Ambon.
Adapaun Drs. Joy Reiner Adriaansz, M.Si sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ambon, Drs. Samuel Estafanus Huawe, MH adalah Kadis Kominfo Provinsi Maluku yang juga pernah menjabat Kadis Kepemudaan dan Olahraga, dan Drs. Agus Ririmasse, AP. M.Si pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Kupang dan kini Asisten 1 Setda Kota Kupang. Dr. Fahmy Sallatalohy, M.Hum selaku Asiten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Enrico Matitaputty, ST, MT, Kepala Bappeda Litbang dan Jacop Silanno, SE, M.Si selaku Kepala Inspektorat. (RM-05)
Discussion about this post