Referensimaluku.Id.Ambon – Gabriela Tirajoh,isteri mendiang Adi Yoana (AY), salah satu kontraktor asal Surabaya, Jawa Timur, mengungkapkan kerap menjadi korban pemerasan dari pejabat Direktur Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku, Komisaris Besar Polisi berinisial “SH”.
Gabriela menuturkan perbuatan tak terpuji dilakukan Perwira Polri berpangkat tiga bunga melati ini, berawal saat almarhum suaminya AY melaporkan permasalahan pembangunan Lampu Jalan di Kota Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, ke Polda Maluku pada Desember 2019 lalu.
Saat itu, proyeknya sudah selesai dikerjakan namun uangnya belum dicairkan kepada suaminya selaku kontraktor.
“Dari situ, suami saya lapor ke Polda Maluku, di sana, Pak Direskrimum (SH) ini minta kita mediasi bersama pihak-pihak terkait. Hasil mediasi yakni uang proyek sebesar Rp.700 juta harus diberikan kepada almarhum suami saya (AY), namun faktanya, suami saya hanya menerima uang Rp.400 juta, sementara sisa Rp.300 juta Pak Direskrimum Polda Maluku ini tidak serahkan kepada suami saya. Menurut suami, uang itu diduga pak Direskrimum sudah ambil bagi-bagi kepada anggotanya,” ungkap Gabriela, ketika menghubungi Wartawan di Ambon, Rabu (20/10) malam.
Gabriela menambahkan dari permasalahan awal itu membuat Kombes Polisi “SH” mengenal almarhum suaminya. Kemudian seiring berjalannya waktu, ada sejumlah pekerjaan yang dikerjakan almarhum suami Gabriela di Provinsi Maluku mendapat sorotan dari sejumlah kelompok kontra, sehingga pernah ada oknum-oknum tertentu melaporkan almarhum suami Gabriela di Polda Maluku.
Mirisnya, “SH” tidak melakukan tugas dan fungsinya secara baik, namun diduga memanfaatkan almarhum suami Gabriela untuk memeras yang bersangkutan
“Jadi setiap kali Pak Direskrimum hubungi suami saya melalui WA (WhatsApp), tetap saja minta sesuatu. Kadang uang, ada juga barang yang dibeli. Bahkan pernah saya disuruh almarhum suami saya untuk beli sepeda lipat ke Dia (SH) seharga Rp.15 juta,” bebernya.
Bukan hanya itu, lanjut Gabriela, almarhum suaminya juga pernah disuruh membayar biaya hotel dari SH. Bahkan pernah menanggung tiket pesawat kepada penyidik-penyidik polisi ke Namlea dengan tujuan melihat langsung keadaan lampu jalan di sana.
“Suami saya itu diperas habis-habisan oleh pak Direskrimum. Karena itu, saya akan meminta agar uang saya itu dikembalikan,” tegasnya.
Jika ditotalkan, tambah dia, sejumlah uang yang diserahkan kepada “SH” mencapai ratusan juta rupiah.
“Pokonya ada ratusan juta rupiah yang dia minta. Padahal dia itu Polisi, tidak melindungi masyarakat namun buat susah masyarakat. Dan akibat dari peras-peras suami saya itu, suami saya langsung kena serangan jantung dan meninggal dunia,” tandasnya sedih.
Terpisah Direskrimum Polda Maluku, Kombes Polisi Sih Harno, yang dikonfirmasi mengatakan terhadap perkara ini diduga ada kaitannya dengan salah satu pengusaha di kota Ambon yang sedang melakukan upaya praperadilan melawan penyidik Polda Maluku.
Menurut dia dari perkara itu dirinya bersama beberapa anggota dilaporkan ke Mabes Polri, dan juga dimana-mana.
Terhadap laporan ini, kata dia, mereka pernah diperiksa penyidik-penyidik Mabes Polri di Kota Ambon. Hanya saja, sebagai warga negara yang taat hukum, tentunya setiap warga negara yang sudah dilaporkan ke penegak hukum harusnya mengikuti proses yang berjalan seperti apa yang dituduhkan mereka.
“Jadi jangan cuma mengelak bahwa polisi ini tidak profesional dan sebagainya, tapi harus buktikan,”jelas Harno dengan nada tertawa.
Harno berkilah terhadap almarhum AY sebelum meninggal dunia dirinya melaporkan permasalahannya di Polda Maluku. “Saat itu polisi sudah menangani dengan baik. Tapi kemudian almarhum (AY) itu memasang lampu-lampu jalan di Namlea, kemudian belakangan dia dilaporkan oleh pengusaha yang lampunya diambil lalu tidak dibayar oleh almarhum AY.
“Jadi dengan laporan yang kita proses ini, AY ini mengadukan kita macam-macam. Jadi seakan-akan orang ini tidak mau diperkarakan, padahal ada laporan masyarakat terhadap mereka. Jadi apa yang mereka bicarakan itu silakan dibuktikan,” tantang Harno.(Tim RM)
Discussion about this post