Referensimaluku.Id.Ambon-Seandainya Julius Lumoly memilih keluar dan tak lagi masuk Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional XX 2021 akibat perseteruan kecil dengan pelatih kepala Agust Titaley kemungkinan Maluku gagal merebut emas di tinju PON kali ini.
Sebab, juara bertahan kelas 64 kg putri PON XIX 2016 Jawa Barat Welmy Pariama kalah angka atas petinju tuan rumah Salomina Yerisetouw. Pariama harus puas dengan medali perak dan gagal membuat treble (penyatuan tiga gelar) di PON XX Papua.
Sebelumnya, Pariama adalah peraih emas kelas 57 kg putri PON XVII 2008 Kalimantan Timur, peraih perak kelas 64 kg putri PON XVIII 2012 Riau dan peraih emas kelas 64 kg putri PON XIX 2016 Jawa Barat.
Beruntung Lumoly yang bertarung di final tinju kelas 56 kg putra PON XX Papua mampu merebut emas setelah dinyatakan menang angka atas petarung tangguh asal Bali Julio Bria. Lumoly sendiri merupakan peraih perak kelas 57 kg putra PON XVIII 2012 Riau dan perunggu PON XIX 2016 Jawa Barat.
Dari tiga petinju Maluku yang lolos semifinal, hanya Novi Sahuleka yang belum berhasil mencapai final akibat dikalahkan petinju tangguh DKI Jakarta Aldom Suguro. Ini merupakan perunggu kedua bagi Sahuleka di pentas PON setelah medali serupa dia peroleh di PON XVIII 2012 Riau.
“Beruntung waktu itu Ulis (Julius Lumoly) tidak mundur dari Pelatda PON XX kalau tidak mungkin Maluku gagal dapat medali emas di tinju,” beber Anggota Seksi Humas Pengurus Provinsi Pertina Maluku Joses Santos Walalayo kepada Referensimaluku di Ambon, Senin (18/10).
Perseteruan antara Lumoly dan Titaley diduga dipicu keinginan Lumoly dan kawan-kawan mengingini bergabungnya pelatih awal mereka Ricky Tauran ke dalam tim tinju Maluku namun ditolak.
“Saya dapat informasi karena Ulis dan teman-teman ingin masukan pelatih mereka Ricky Tauran tapi ditolak. Makanya Ulis sempat kecewa dan tak ingin bergabung lagi di Pelatda PON XX. Ada juga soal-soal lain,” kata Walalayo.
Namun ketika dikonfirmasi Lumoly enggan menjawab rumor tersebut. “Maaf kakak (Referensimaluku.Id) Beta seng bisa jawab hal itu,. Beta masalah dengan bapak Agus Titaley sudah selesai dan beta juga sudah minta maaf di antua. Beta bersyukur karena atas polesan bapak Agus dan bapak Teko Lewaherilla , Beta bisa dapat emas di PON Papua. Beta ucap danke for semua orang yang sudah dukung Beta dalam doa, ” tutup Lumoly. (RM-03)
Discussion about this post