Referensimaluku.Id.Ambon- Manajemen PSIS Semarang memberi hukuman tegas kepada pemain tengah, Finky Pasamba yang belum datang ke Semarang untuk mempersiapkan diri menghadapi lanjutan BRI Liga 1 2021/2022.
Pemain asal Ambon (Maluku) yang belum tiba di mes diberi hukuman oleh manajemen PSIS berupa pemotongan gaji 20 persen di Bulan Oktober dan larangan bermain satu kali pertandingan pada saat menghadapi Persik Kediri kemarin.
Manajemen PSIS juga memerintahkan mantan gelandang tim Medco U-15 Maluku untuk segera datang ke Semarang guna melaksanakan kewajibannya berlatih dan menghormati kontrak pemain kediaman Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, yang masih berlaku hingga Desember 2022 mendatang.
“Finky kami beri hukuman tegas karena sikapnya. Ini juga berdasarkan kontrak yang berlaku antara PSIS dan Finky dan yang bersangkutan diminta untuk menghormati konttak yang masih berlaku hingga Desember tahun 2022,” tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi sebagaimana dikutip Referensimaluku.Id, Minggu (17/10).
Yoyok Sukawi juga berharap kasus indisipliner tidak terjadi lagi di internal tim guna menjaga soliditas PSIS pada saat mengarungi BRI Liga 1 2021/202.
“Semoga ini bisa menjadi efek jera dan tidak ada kejadian yang sama kedepannya,” pungkas Yoyok Sukawi. (RM-03)
Discussion about this post