Referensimaluku.Id.Ambon– Setelah melewati seleksi ketat dan berlapis, kini tersisa enam nama calon Sekretaris Kota Ambon yang akan menggantikan posisi Anthony Gustaf Latuheru, SH, M.Si, M.H yang akan berakhir masa jabatannya pada Desember 2021 nanti, yakni Enrico Matitaputty, Semuel Huwae, Fahmi Sallatalohy, Joy Adriaanzs, Yacob Sillano dan Agus Ririmasse.
Keenam nama yang dinyatakan lolos tahap administrasi ini semuanya pernah menduduki jabatan eselon II. Namun, kini santer disebutkan dari keenam nama tersebut kini mengerucut pada tiga nama yang menguat, karena selain memiliki reputasi baik dan pengalaman mumpuni, mereka juga punya kekuatan jaringan dan bisa merangkul semua kalangan.
“Panitia seleksi sudah memutuskan enam nama setelah melakukan seleksi ketat secara administrasi dan rekam jejak mereka, namun tentu dari enam orang tersebut Pak Adriaansz, Ririmase dan Huwae yang dipastikan menguat, karena selain cakap mereka juga bisa merangkul semua kalangan termasuk kaum muda. Apalagi Huwae yang diduga “titipan” dari pejabat Pemprov Maluku. Ambon ini butuh tokoh publik yang bisa jadi payung untuk semua yang punya jiwa muda dan merakyat, tapi paham birokrasi secara utuh,” terang salah satu sumber internal pemkot yang tidak mau namanya dipublikasikan.
Adriaansz saat ini menjabat Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informatika dan Persandian (KIP) Kota Ambon, sedangkan Huwae adalah Kadis Kominfo Provinsi Maluku yang juga pernah menjabat Kadis Pemuda dan Olahraga Maluku, sedangkan Ririmasse pernah menjabat Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Kupang dan kini Asisten 1 Sekkot Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adriaansz adalah jebolan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 1999, Ririmase STPDN 1997 dan Huwae merupakan pegawai Provinsi Maluku, sehingga ketiga calon sekkot Ambon ini memang dinilai sangat berpotensi menjadi para suksesor Latuheru. “Adriaansz dan Ririmasse sendiri memang dipersiapkan Pak walikota untuk nantinya bisa mengisi kursi orang nomor tiga itu, tetapi Pak Huwae juga punya kapasitas mumpuni dan kekuatan jaringan di Provinsi, tergantung nanti Menteri Dalam Negeri menyetujui siapa, tetapi setelah pertemuan Pak Richard Louhenapessy dan Pak Tito Karnavian di Swiss-Belhotel Ambon pada saat kunjungan Wakil Presiden (14 Oktober 2021) kemarin memang tiga nama itu sudah mengerucut,” kata sumber tersebut.
Tentu Kota Ambon butuh tokoh yang tak hanya cerdas, tetapi energik dan punya jiwa muda demi melakukan akselerasi, termasuk memajukan kota ini menjadi lebih maju, sejahtera dan menjadi kota yang ramah pemuda. Ambon ini Indonesia Timur mini karena semua orang dari Papua, Papua Barat, Sulawesi dan lainnya datang kuliah di sini, sehingga kita butuh figur yang bisa mengimbangi kerja-kerja walikota,” tutup sumber itu. (RM-05)
Discussion about this post