Referensimaluku.Id.Ambon-Dari 42 atlet Maluku berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua lebih dari lima puluh persen berasal dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Bupati SBB Timotius Akerina mengakui keberadaan atlet-atlet asal SBB di kontingen Maluku di PON XX Papua. “Lebih dari delapan puluh persen atlet Maluku yang sumbang medali bagi Maluku berasal dari Kabupaten SBB,” sahut Akerina menjawab pertanyaan Referensimaluku.Id di Ambon, Selasa (12/10).
Kehadiran orang nomor satu di Lapangan Sepakbola Kompi A Yonif 733 Raider/Masariku di Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku, sore kemarin adalah menyaksikan partai final kompetisi PSSI Liga 3 zona Maluku antara Gemba FC versus Maluku FC.
Gemba FC adalah tim debutan asal Kecamatan Kairatu, Kabupaten SBB yang tampil percaya diri hingga masuk final. Namun Akerina tak lama menonton laga final karena dia melawat ke Rumah Sakit Umum dr Umarela Tulehu menyusul kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan tiga warga Gemba tewas di lokasi.
Di antara ketiga korban tewas ada Yusuf Azis yang datang ke Ambon membela Garuda Legend dalam partai eksebisi melawan PSA All Stars. Satu korban lagi adalah ibu dari salah satu pemain Gemba FC.
Akerina menyebutkan La Memo, Chelsea Corputty, Maria Bahi Tuhuteru, Welmy Pariama dan Julius Lumoly adalah atlet-atlet asal SBB. “Memo dan Chelsea sendiri sumbang tiga emas dan dua perak untuk Maluku. Kalau nanti di final tinju Welmy dan Julius dapat emas berarti atlet-atlet asal SBB sumbang lima emas untuk Maluku,” papar mantan Wakil Bupati SBB itu.
Saat ini Maluku berada di peringkat 21 nasional dengan mengoleksi empat emas,dua perak dan tiga perunggu. (RM-03)
Discussion about this post