Referensimaluku.Id.Ambon-Pelatih siapa yang tak kecewa berat mantan anak didiknya sukses merebut medali emas untuk daerah lain.
Beny Muskitta, salah satunya. Majelis Sabuk Hitam (MSH) Lembaga Karatedo Indonesia (Lemkari) Maluku ini begitu kesal ketidakpedulian pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku sehingga mantan anak didiknya Sharon Ririhena sukses mempersembahkan emas kelas 50 kg putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua setelah mengalahkan karateka Jawa Timur 8-0 di final.
“Kalau alasan Sharon Ririhena adalah Kowad dan bertugas di Cilangkap sangat tidak tepat. Sebab Hengky Berhittu yang seorang anggota Kopasus dapat membela Maluku meski hanya raih perunggu,” ungkap Muskitta kepada Referensimaluku.Id via ponselnya, Rabu (13/10).
Secara umum Muskitta menilai banyaknya mantan atlet-atlet bela diri Maluku yang meraih emas untuk daerah-daerah lain di PON XX Papua karena ketidakpedulian pengurus KONI Maluku.
“Lobi pengurus KONI Maluku saat ini lemah sekali,” tudingnya. (RM-03)
Discussion about this post