Referensimaluku.Id.Ambon-Bukti sahih Pemerintah Provinsi Maluku dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat tidak solid dan berseberangan ada benarnya juga.
Mulai dari pengumuman besaran bonus hingga kedatangan atlet-atlet seusai berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua membuka tabir soal keluhan khalayak olahraga Maluku selama ini. Informasi yang diperoleh Referensimaluku.Id dari La Memo, Raja Rowing Indonesia asal Maluku menyebutkan saat atlet-atlet PON XX Maluku tiba di Bandara Internasional Pattimura di Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, Rabu (13/10) pagi tak ada penjemputan dan angkutan.
“Katong tunggu Amper dua jam mobil angkutan dari Pemda Maluku baru datang,” keluh peraih dua emas nomor Rowing di PON XX Papua. Setelah itu rombongan atlet diangkut ke Asrama Haji di Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, untuk dikarantina.
Di situ terjadi perang mulut antara petugas dan sejumlah orangtua atlet. “Ibu-ibu Katong cuma laksanakan Prosedur tetap Covid-19,” kata petugas. “Iya tapi harus dikoordinasikan dengan atlet dan orangtua terlebih dahulu. Datang tidak dijemput baru langsung dikarantina,” ketus sejumlah orangtua atlet. (RM-03)
Discussion about this post