Referensimaluku.Id.Ambon- Fungsionaris Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI) Maluku Lamrat Loklomin angkat bicara soal kondisi prihatin yang baru saja terjadi setelah kepulangan para atlet Maluku di Bandar Udara Pattimura Laha,Ambon, Rabu (13/10) pagi waktu Ambon.
Menurut Loklomin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku tidak menghargai perjuangan para atlet seusai berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua yang baru tiba di Ambon, Maluku. Pasalnya para pejuang olahraga Maluku itu tiba di Bandara Pattimura pada Rabu (13/10) sekira pukul 09.30 WIT. Namun, hingga kurang lebih kurang satu jam menunggu di Bandara Pattimura tak kunjung ada jemputan untuk mereka.
Loklomin menyayangkan kondisi ini. “Pemprov Maluku harus menjemput para atlet di bandara, sebab itu juga bagian dari motivasi untuk para atlet terus berkembang karena merasa dihargai pemerintah daerah mereka,” ungkapnya.
Loklomin menambahkan Pemprov Maluku lebih memilih menyiapkan jemputan yang mewah untuk Wakil Presiden Ma’aruf Amin yang tiba di Ambon pada hari yang sama, sedangkan putra-putri Maluku yang baru saja membanggakan Nama Maluku di ajang olahraga nasional empat tahunan itu tidak ada persiapan jemputan untuk mereka.
Loklomin yang juga mahasiswa Penjas Unpatti ini menegaskan para atlet Dayung Maluku yang juga sebagai penyumbang enam medali untuk Maluku pada PON XX Papua seharusnya dijemput meriah bersamaan dengan penjemputan Wapres. ”Putra-putri Maluku ini adalah generasi berprestasi yang selalu membanggakan nama Maluku.
Apalagi prestasi berupa medali yang mereka dapatkan itu bukan hanya sekedar prestasi atas spesifikasi mereka saja. Namun, prestasi itu didapatkan atas kerja keras mereka sendiri. Medali emas, perak dan perunggu yang mereka dapat itu bukan terbuat dari emas asli namun itu terbuat dari keringat darah dan air mata sehingga bisa mendapatkan medali tersebut”.
“Dari fenomena yang barusan terjadi pada para atlet-atlet berprestasi yang mewakili Maluku di PON XX Papua beberapa jam yang lalu ini, menandakan Pemprov Maluku tidak punya perhatian kepada sumber daya olahraga Maluku,” tutup Loklomin. (RM-05)
Discussion about this post