Referensimaluku.id.Ambon-Selama tiga edisi Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir, yakni 2012 Riau, 2016 Jawa Barat dan 2021 Papua, dayung selalu menjadi cabang yang menyumbang emas bagi Maluku di kala pemangku kepentingan olahraga daerah ini dan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku tengah kalut dan bimbang.
Tapi, selama itu pula Pengurus KONI Maluku pura-pura tidak memedulikan jeritan hati atlet,pelatih dan ofisial tim dayung Maluku. Padahal, lokasi tinggal mereka sangat berdekatan dengan venue perlombaan dayung dan mess kontingen dayung Maluku. Suasana memperihatinkan ini juga terjadi saat perlombaaan dayung digelar di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, sejak 27 September 2021 hingga 7 Oktober 2021.
“Saat dayung raih medali emas untuk Maluku di PON XX Papua banyak sekali ucapan selamat dan terima kasih dari pejabat-pejabat Maluku, tapi pengurus KONI Maluku yang datang di arena perlombaan dayung di Teluk Youtefa hanya diam-diam saja,” keluh boatman tim dayung Maluku Abdurahman Tenarubun kepada referensimaluku.id langsung dari Jayapura, Kamis (7/10) malam. Menurut Tenarubun sejak tim dayung Maluku tiba di Jayapura dan ikut lomba jarang sekali pengurus KONI Maluku datang mengecek kondisi kesehatan atlet,pelatih dan boatman.
“Memang kita di sini non kampus tapi setidaknya pengurus KONI Maluku datang untuk cek kondisi kita di mess dan rumah kontrakkan. Untuk apa mereka banyak di Jayapura tapi jarang datang cek keadaan kita di sini. Dasar tidak punya hati. Sekarang dayung sudah sumbang medali emas baru pura-pura manggurebe mau kasih pengalungan medali. Tidak tahu malu,” kecam Tenarubun. (RM-03)
Discussion about this post