Referensimaluku.Id.Ambon-Sekalipun unsur perjudian kerap terjadi di sepakbola,akan tetapi bendera sportivitas harus tetap dikibarkan mengusung bendera “fair play”.
Sayangnya jalannya laga pamungkas Grub B Kompetisi Liga 3 Zona Maluku 2021 yang mempertemukan Waenuru Football Club (FC) kontra Maluku FC di Lapangan Sepakbola Kompi A Yonif 733 Raider/Masariku Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Maluku, Minggu (3/10) kick-off pukul 16.30 WIT jauh dari semangat sportivitas.
Bendera “fair play” dirobek-robek ambisi menyingkirkan rival utama Siwalima FC yang hanya sukses menang 1-0 atas Binatama Bupolo FC asal Kabupaten Buru di partai pertama grup serupa dengan kick-off pukul 14.30.
Pertandingan Waenuru yang bertindak sebagai tuan rumah menjamu Maluku FC tim tamu berjalan monoton karena sepanjang 2×45 menit waktu normal penjaga gawang kedua tim jarang memegang bola.Permainan hanya berlangsung ke tengah kemudian ke belakang lagi dan sebaliknya.
Laga kedua tim berakhir imbang tanpa gol. Waenuru FC dan Maluku FC akhirnya sama-sama lolos semifinal dengan Raihan delapan poin, namun Maluku FC unggul selisih gol.
“Kapan sepakbola Maluku maju dan berprestasi kalau menang dengan cara-cara tidak sportif. Kalau mau juara, maka juaralah dengan besar hati dan fair play,” sindir penonton dari luar lapangan. Mayoritas penonton menebak permainan kedua tim sangat tampak ada “sabung ayamnya”. “Anak kecil yang nonton juga pasti tahu ini permainan “sabung ayam”,” ketus para penonton kecewa.
Menurut penonton kehadiran mereka di lapangan hanya karena ingin melihat permainan berkualitas dan tim juara mewakili Maluku adalah tim layak juara.”Kalau main seperti ini bukan mental tim juara. Tidak sportif,” sebut para penonton. (RM-03)
Discussion about this post