Referensimaluku.Id.Piru-Kasus penikaman di Dusun Kasuari, Desa Buano Utara, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pada Jumat (24/9/2021), yang menyebabkan Safhril Kilwow alias Ais,27, Pemuda Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat meregang nyawa mengundang keprihatinan keluarga korban mengingat hingga kini para pelaku belum berhasil diungkap pihak kepolisian setempat.
Salah satu keluarga korban, Rizal Elly SH dalam keterangan persnya yang diterima referensimaluku.id, Minggu (4/10) meminta pihak Kepolisian Resort (Polres) SBB dapat mengusut tuntas perkara penikaman Kilwouw yang tergolong sadis ini.”Dari foto- foto almarhum Safhril, ada sejumlah luka tusuk di tubuhnya , bahkan satu tusukan di punggung korban mengenai jantung dan hati korban hingga tembus ke bagian depan badan korban hingga keluar usus korban,” tutur Rizal.
Dusun Kasuari, Desa Buano Utara, Kecamatan Huamual Belakang adalah wilayah hukum Polres SBB. Karena itu Rizal meminta aparat Polres SBB bisa menuntaskan kasus ini mengingat sudah masuk sepuluh hari sejak kejadian berlangsung, namun para pelaku masih belum ditahan.
Menurut Praktisi hukum ini para pelaku penusukan harus segera ditangkap dan diberi sanksi sesuai perbuatannya agar menjadi efek jera dan pelajaran bagi orang lain sehingga di kemudian hari tidak ada lagi perbuatan sewenang-wenang dengan menghilangkan nyawa orang dengan brutal.
“Jika memang para pelaku melarikan diri dan tidak mau mempertangungjawabkan perbuatannya, maka sebaiknya pihak kepolisian segera mengeluarkan Daftar Pencarian Orang ( DPO) atas nama para tersangka tersebut,” tekannya. Informasi yang dihimpun media online ini, kasus penikaman Sahril Kilwow terjadi setelah perayaan pesta perkawinan di Dusun Kasuari tersebut pada Jumat (24/9/2021) pukul 02.00 WIT (dini hari) persis setelah pesta tersebut bubaran.
Tetiba di luar pesta terjadi perkelahian antara pemuda Pasir Panjang, Desa Buano dengan Pemuda Desa Kawa. pada saat perkelahian terjadi Kilwouw ditikam Orang Tak Dikenal.Kepala Satuan (Kasat) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres SBB AKP Pieter Matahelumual menyatakan awalnya Polres SBB telah menerjunkan aparat kepolisian melakukan pengamanan dan mengantisipasi terjadinya pertikaian susulan.
Terkait pelaku penikaman Matahelumual menyebutkan saat ini pihaknya tengah menyelidiki pelaku penikaman dengan menugaskan anggota di lapangan.(RM-06)
Discussion about this post