Referensimaluku.id.Ambon-Banyak anak-anak Maluku yang tampil sebagai atlet, pelatih,wasit dan juri di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua. Meski begitu, banyak di antara mereka yang tidak mengusung Panji “Siwalima” yang mengakomodir kosmologi dan historia “Patasiwa” dan ”Patalima” di PON XX Papua. Satu di antara anak Maluku yang menjadi wasit membawa nama Papua Barat di PON XX 2021 Papua adalah Denie Ruth Unarapal.
Deni adalah “Nara” (panggilan lokal Kepulauan Babarsari untuk saudara perempuan) Tepa kelahiran Halong (Ambon) pada 11 Desember 1972. Sejak kecil Denie sudah menggemari olahraga menyelam.
Maklum, dia pernah sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Hang Tuah di Pangkalan Utama TNI-AL IX Ambon dan tinggal di RT.004 Kesatrian TNI-AL itu. Semasa bersekolah di SMP Hang Tuah Denie banyak menjuarai event-event selam yang digelar jajaran TNI-AL. Maklum, “anak kolong” di habitat air. Setelah lulus dan masuk Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri 1 Ambon, Denie tetap mengikuti kejuaraan-kejuaraan selam di Maluku.
Dia pernah menyabet juara pertama Fin Swimming 3000 meter Banda Interdive OBA (Orientasi Bawah Air) pada 1990an. Setelah lolos menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup TNI-AL Denie memilih pindah ke Lantamal Jayapura, Papua.
Di sana dia juga banyak mengikuti kejuaraan-kejuaraan dan pelatihan-pelatihan selam berskala nasional dan internasional.
Atas torehannya selama puluhan tahun dengan dunia bawah air, Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) memercayakan Denie wasit/juri PON XX 2021 Papua. Selamat bertugas di bawah bendera sportivitas Denie. (RM-02)
Discussion about this post