Referensimaluku.id.Ambon-Lorens Walun bukan sembarang nama di ring muaythai Indonesia dan Asia Tenggara. Putra Adodo Fordata, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, adalah peraih medali perunggu nomor seni (waik ru) ganda putra di Sea Games XXX 2019 Filipina. Atlet binaan klub Arkilo Ambon pernah mengenyam ilmu bela diri asal Thailand di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Jakarta pada 2018.
Di bawah asuhan mantan petinju Sasana Gajah Mada Ambon Esau Anthony Ungirwalu, Lorens tumbuh menjadi petarung hebat di ring. Sebelum terbang ke Pelatnas, Lorens menyabet juara pertama sejumlah kejuaraan daerah dan kejuaraan nasional muaythai.

Dari rekam jejak penuh pesona itu pula yang menyebabkan Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Indonesia (MI) Maluku menaruh harapan besar bagi anak emas Agustinus Lomo dan Ungirwalu itu. Sayangnya semua fakta yang tersaji ibarat ‘jauh panggang dari api”.
Harapan besar Pengprov MI Maluku dan manajemen klub Arkilo pada Lorens di nomor spesial waik ru dan tarung kelas 60 kg putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua sirna. Lorens takluk di dua nomor andalan Maluku ini.
Tak perlu saling menyalahkan. Butuh evaluasi sepulang PON XX Papua. Apakah ini dampak dari menu bubur menado, ikan asin dan tahu isi? Apakah ini soal bonus yang tidak jelas? Semua perlu dibahas bersama.
Semoga ini bukan “kualat” bagi pengurus KONI Maluku yang suka mencari pembenaran daripada mengakui kebenaran! (RM-02)
Discussion about this post