Referensimaluku.id.Ambon-Dari sekitar 30 wasit Liga 1 yang dipercayakan PSSI memimpin pertandingan cabang sepakbola Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua hanya satu wakil Maluku yang bertugas sebagai pengadil lapangan hijau di event olahraga Akbar nasional empat tahunan itu.
Ami Jermias Tepal adalah satu-satunya wasit Liga 1 asal Maluku yang diberikan kesempatan menjadi wasit dan asisten wasit di cabang sepakbola PON XX Papua. Ada tiga stadion yang menjadi venue sepakbola PON XX Papua, yakni Stadion Mahacandra Universitas Cenderawasih di Kota Jayapura, Stadion Kaltapal di Merauke dan Stadion Barnabas Youwe di Jayapura, Papua.
Tentu kesempatan emas dalam hidup ini tidak disia-siakan pria kelahiran Ambon (Maluku) pada 11 Februari 1986. “Benar hanya saya sendiri dari Maluku yang dipercayakan pimpin pertandingan sepakbola di PON XX Papua. Ini pengalaman luar biasa dalam hidup dan karier saya sebagai wasit Liga 1,” ucap pengagum Pierluigi Colina (Italia) dan Mustafa Umarella (Indonesia) kepada referensimaluku.id dari Jayapura, Papua, Selasa (28/9) malam. Pengidola mantan superstar Brasil Ronaldinho mengaku kepercayaan emas itu tak akan disia-siakannya.
“Ini momentum emas dalam hidup saya,sebab tidak semua orang punya kesempatan yang sama bisa jadi wasit sepakbola di pentas PON,” terang suami Edelwys Miru dan ayah dari dua putri cantik Graciela dan Amora itu bangga. Pria pengagum timnas Brasil itu adalah mantan pemain sepakbola di bawah binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku.
Setelah lulus dari PPLP Maluku dan memilih bekerja wiraswasta sambil bermain sepakbola di sejumlah kompetisi resmi PSSI maupun turnamen-turnamen lokal Ami sempat berlabuh dan ikut membela Maluku Putra di kompetisi Divisi III yang digawangi Komda PSSI Maluku. Dia biasa berdiri di bawah mistar.
Prestasinya moncer karena ikut membawa Maluku Putra juara sejumlah event-event sepakbola lokal.
Ami pernah menjadi penjaga gawang Persemalra Maluku Tenggara di Divisi III lalu naik Divisi II dan Divisi I kemudian berlaga sejenak di Divisi Utama.
Jasa Ami sempat digunakan Nusaniwe Football Club di turnamen Sepakbola memperebutkan Piala bergilir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia di Stadion Mandala Remaja Kota Ambon, Maluku kurun 2005-2007. Setelah gantung sepatu Ami banting setir ke kursus wasit. Awalnya dia mengantongi lisensi Liga 3.
Karena tekad membara Ami kembali lolos kursus nasional wasit Liga 2. Asosiasi Provinsi PSSI Maluku di bawah komando Sofyan Lestaluhu kemudian melihat bakat luar biasa Ami sebagai pengadil lapangan hijau lalu merekomendasikan dia ikut seleksi nasional wasit Liga 1 dan lulus.
Kini pengagum Juventus (Italia) dan Persipura (Indonesia) menikmati hasil dari proses panjang latihan, belajar dan terus melangkah maju di tengah tantangan. Selamat bertugas Ami! (RM-02)
Discussion about this post