Referensimaluku.id.Ambon-Setelah mengeluhkan pemberian nasi kotak dan kekurangan makanan di rumah Kontrakkan di Jayapura, Papua, sebagaimana ikut diviralkan media online ini dan sejumlah media online lain, atlet dayung Maluku La Memo kembali angkat suara.
“Danke (terima kasih) pak untuk pemberitaannya,” cetus Memo kepada referensimaluku.id dari Jayapura, Selasa (21/9). Pria asal Pulau Osi, Seram Barat, Maluku, itu mengakui setibanya tim dayung Maluku di Jayapura, Papua, pada Senin (13/9) lalu, dia sempat mengeluhkan pemberian nasi kotak yang jumlah menunya tak sebanding kebutuhan. Memo yang pernah menyabet emas bagi Maluku di PON XIX 2016 Jawa Barat itu menolak menu makan jika disuguhi telur.
“Sekarang mulai terpenuhi pak. Makan siang dikasih ikan bakar,” sahut pria kelahiran 1995 silam. Apa yang dikeluhkan peraih perak Asian Games 2018 Jakarta-Palembang ada benarnya.
Sebab, selama dibina pelatih berkebangsaan Belanda Boudewijn van Opstal kebutuhan “ikan komu” (euthynnus affinis) segar dari Ambon, Maluku, untuk makan sehari mencapai 25 ekor. Selama itu pula Pengurus Provinsi (Pengprov) PODSI Maluku di bawah komando mendiang Anthonius Sihaloho dan Anos Yermias selalu mengirimkan paket ikan komu segar dari Ambon ke Jakarta. (RM-02)
Discussion about this post