Referensimaluku.Id.Ambon-Trotoar adalah tempat masyarakat berjalan kaki. Tapi trotoar di Pantai Losari, Kawasan Mardika, Kota Ambon, tak lagi dimanfaatkan pejalan kaki, tetapi dijadikan lokasi berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) sehingga memperburuk ruas jalan tersebut.
Para penguna jalan di Ambon sebelum sampai ke Ambon Plaza menggunakan trotoar Pantai Losari untuk memperpendek rentang kendali. Dibangunnya tempat jualan (lapak) di atas trotoar Pantai Losari memaksa pengguna jalan harus berjalan kaki di bawah jalan raya.
Salah satu pejalan kaki yang kerap melewati Pantai Losari, Vera, 35, mengaku kesal dengan kondisi tersebut. “Katong biasa pulang kerja itu jalan di atas trotoar, tapi sekrang katong sudah jalan di bawah jalan raya. Kalau sepeda motor tabrak katong sapa yang bertangung jawab,” kesalnya.Keluhan senada juga dilontarkan Hamid.
”Pemerintah Kota Ambon kalau sudah bangun tempat jualan di atas trotoar bagini katong yang bajalan kaki ini mau jalan di mana lai. Ini kan trotoar bukan tempat jualan,” protesnya.”Trotoar adalah tempatnya pejalan kaki bukan tempat berjualan.
Kalau memang untuk menambah PAD Kota Ambon, maka Pemerintah Kota Ambon seharusnya mencari lahan kosong dan bukan trotoar sebagai alasan untuk membangun tempat jualan”. “Pemerintah Kota Ambon harus pertimbangkan dulu matang-matang lah.
Jangan langsung dibangun karena trotoar khusus digunakan pejalan kaki. Sangat berisiko, hanya untuk meningkatkan PAD Kota Ambon para pejalan kaki harus melawati jalan raya bukan di atas trotoar. (RM-04)
Discussion about this post