“Referensimaluku.Id.Ambon-Tim dayung Maluku telah bertolak menuju Kota Jayapura, Papua, pada kelompok terbang ketiga pada beberapa hari lalu melalui Bandara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku, transit di Bandara Hassanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, sebelum ke Jayapura.
Perlombaan dayung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan berlangsung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, 3-10 Oktober 2021. Untuk PON XX Papua, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maluku di bawah kepemimpinan Anos Yermias menargetkan raihan empat emas dari nomor Rowing tunggal dan ganda maupun kwartet putra dan putri.
Di sektor putra andalan Maluku diletakan di pundak Sersan Dua (Serda) Pelaut La Memo, sedangkan untuk sektor putri dibebankan kepada Serda (Pelaut) Chelsea Corputty. Sekalipun sudah sampai di Jayapura, tetapi kata Memo kedatangan tim dayung Maluku relatif terlambat. “Kita datang terlambat,karena daerah lain sudah beruji coba dan menggelar pemanasan,” keluh Memo kepada referensimaluku dari Jayapura, Sabtu (18/9).
Mantan atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku yang pernah masuk peringkat 16 dunia di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 2016 itu mengeluhkan suplai makanan kontingen yang kurang. “Makanan sangat kurang. Kalau siang dikasih nasi kotak,sedangkan malamnya makanan timba sendiri,” keluh atlet yang pernah dibina pelatih nasional berkebangsaan Belanda,Boudewijn van Opstaal itu.
Wajar atlet dayung Maluku yang sempat dijuluki “Raja Rowing Indonesia” itu mengeluhkan kuota makanan per hari. Sebab, sejak masih berlatih di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Sea Games dan Asian Games pria kelahiran Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, hanya ingin mengonsumsi daging ikan segar dari Maluku. Alhasil, setiap hari Pengprov PODSI Maluku atas saran van Opstaal mengirim 25 ikan “komu” (anak ikan cakalang sedang) dari Ambon ke Jakarta.
Terpenuhinya kebutuhan gizi ini yang menyebabkan kondisi fisik Memo tetap terjaga hingga saat ini dan mengukir sejumlah prestasi di level dunia. Dikhawatirkan akibat kekurangan asupan gizi menyebabkan prestasi dayung Maluku terpuruk di PON XX Papua. (RM-02)
Discussion about this post