Oleh : Alteredik Sabandar(Fungsionaris AMGPM Dapatra)
Referensimaluku.id,- PON Papua akan segera diselanggarakan, kontingen Maluku merupakan salah kontestan yang akan tampil dalam perhelatan olahraga antar provinsi.
Perjalanan panjang atlet Maluku dalam mempersiapkan diri menuju PON Papua melahirkan banyak cerita buruk pengolahan dunia olah raga Maluku. Mulai dari atlet makan bubur, Bonus yang tak jelas sampai pada aksi saling tuduh dan mundurnya pelatih dan atlet. Belum lagi muncul berbagai berita tentang atlet dan pelatih maluku yang memilih jadi wakil Provinsi lain.
Pembinaaan keolahragaan Maluku menuju PON Papua bagaikan Drama Korea yang berepisode, penuh adegan setengah klimaks membuat penikmat mati penasaran, penuh nuansa nano nano dalam setiap tontonan. Entah apa yang salah, atau siapa yang salah atau patutkah saling menyalahkan???
Maluku Gudang atlet, cerita lama yang akan selalu jadi kebangggan Maluku tapi itu dulu, Dunia Olahraga Maluku hari ini bagaikan aplikasi android yang tak pernah terupdate tetapi ingin selalu dipakai orang, apalagi kalau perangkat Kita Jadul oh… apa jadinya dunia ini.
Dunia olahraga itu sekarang jadi industri, manajemen modern dan selalu terupdate, pembinaan atlet tak bisa terlepaskan pisahkan dari manajemen yang modern. Masalah dunia olahraga Maluku sebenarnya terletak pada manajemen, baik sistem maupun SDM. Jangan tersandra pada kepentingan2 lain apalagi yang sifatnya pragmatis.
Para atlet kita mungkin sekarang sudah sampai Papua sebentar lagi akan ada di arena, bisakah kita berhenti sejenak dari semua probelamatika yang ada, berikan ketenangan dan dukungan penuh bagi kawan, sodara dan adik adik kita para atlet berjuang. Jangan kacaukan konsentrasi mereka apalagi membuat mereka kurang percaya diri dihadapan lawan karena buruknya tata kelola olahraga kita.
Selamat berjuang Pattimura Pattimura muda,jang undur ee walau hanya deng bakal sagu manta satumang deng cakalang sabalah.
Ale dong berjuang, katong berdoa…
Lawamena Haulala….Mena… (*)
Discussion about this post