Referensimaluku.Id.Ambon-Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXXVIII Tahun 2021 seyogianya menjadi perenungan bagi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat yang kurang memedulikan prestasi dan masa depan atlet wilayah tersebut. Untuk persiapan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua, Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat telah memberikan bonus sebagai ransangan berprestasi di PON XX Papua.
Pemkab Malteng justru menutup mata dan seakan kurang pro olahraga. KONI Malteng juga tak bersuara mengenai pentingnya pemberian bonus bagi atlet asal wilayah itu yang akan berlaga di PON XX Papua.
“Haornas kali ini seharusnya menjadi momentum kebangkitan olahraga di Maluku khususnya di Kabupaten Maluku Tengah. Momentum ini seharusnya menjadi perhatian khusus bagi para pemangku jabatan di Kabupaten tertua di Maluku tersebut, sebab yang saya lihat
Bupati Tuasikal Abua sangat jarang memprioritaskan olahraga sebagai bagian dari upaya memajukan perekonomian di Kabupaten Maluku Tengah,” kata pemerhati olahraga Maluku Minsen Tenine kepada referensimaluku, Kamis (9/9). Menurut Tenine Pemkab Malteng seakan tidak punya hati memedulikan masa depan atlet berprestasi asal wilayah itu.
” Yang saya heran kenapa saat momentum Haornas ini atlet-atlet dari kabupaten dan kota lain,misalnya Kota Ambon dan SBB memanggil putra-putri terbaik mereka yang akan berlaga pada PON XX di Papua untuk memberikan suport kepada mereka.
Namun miris bagi atlet asal kabupaten Maluku Tengah menjelang keberangkatan pada 11 September 2021 ke Papua di mana mereka tidak mendapat panggilan dari Bupati Maluku Tengah, DPRD Maluku Tengah yang membidangi Olahraga,Kadis Pendidikan atau KONI kabupaten Maluku Tengah. Ini sangat keterlaluan,” kecam dia.
Menurut Tenine ” Bupati Maluku Tengah seharunya memanggil para atlet asal Maluku Tengah untuk memberikan motivasi dan semangat karena selain membawa nama Maluku mereka juga membawa nama Maluku Tengah” . Tenine juga sangat menyangkan tidak adanya rasa kepedulian dari KONI Kabupaten Maluku Tengah terhadap atlet yang berjuang membawa nama Maluku. “KONI Kabupaten Maluku Tengah seperti pelampung yang timbul tenggelam terus, tidak ada pengembangan, tidak ada kejuaran dan entah siapa ketua KONI Maluku Tengah, “tutupnya.( RM-05)
Discussion about this post