Referensimaluku.Id.Ambon-Sejumlah atlet tinju Maluku persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua mengakui zaman Agustinus Kaya (AK) memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku jauh lebih baik dan lebih terjamin soal peralatan, bonus dan makanan kontingen Maluku. “Saya sudah tiga kali ikut PON dan dari zaman ke zaman ketua KONI Maluku, saya melihat zaman pak AK masih terbaik dari zaman KONI Maluku saat ini.
Pengurus KONI Maluku saat ini “brengsek” dan hanya kejar untung di balik pengorbanan atlet,” banding salah satu atlet tinju Maluku ke PON XX Papua yang enggan menyebutkan namanya kepada referensimaluku via ponselnya, Minggu (5/9).
Atlet itu menuturkan di zaman kepemimpinan AK atlet disuguhi makanan sesuai selera dan keseimbangan kalori sama seperti di Pelatnas Jakarta. “Zaman pak AK kita sebagai atlet tak pernah mengeluh soal makan, perlengkapan latihan dan tanding,uang saku maupun bonus karena semua terjamin sekalipun saat itu dana yang disediakan pemerintah daerah terbatas dan tidak sebanyak saat ini.
Saat ini Satgas atur makanan seperti kita tidak pernah makan makanan atlet di Hotel Century Jakarta. Kasihan juga kalau mau ingat-ingat,” sedih atlet tersebut. Atlet tersebut mengakui AK juga manusia biasa yang memiliki kelemahan,tapi soal perhatian dan jaminan pada atlet,masa kepemimpinan AK terbaik dari zaman yang lain.
“Zaman pak AK kita tak pernah ribut soal makanan, tak ada bubur menado, tahu isi dan ikan asin tinggi, sukun rebus, patatas rebus. Lebih baik dikasih ular asal jangan seperti itu. Maaf berdosa kita tolak pemberian Tuhan tapi jaminan makanan bagi atlet saat ini sangat mengecewakan,” beber dia. Soal bonus, kata atlet tersebut, semua sudah diumumkan sebelum keberangkatan ke PON pada zaman AK.
“Zaman sekarang bonus tidak jelas. Penyebabnya mungkin saja pak Gubernur tidak percaya pengurus KONI Maluku saat ini,” sebutnya. Di bagian lain tokoh olahraga Maluku Heygel Tengens juga memuji kepemimpinan AK ketua umum dan ketua harian KONI Maluku tiga periode, yakni 2004-2008, 2008-2012, dan 2012-2017.
“Di zaman pak AK atlet tak pernah susah. Penampilan semua mantap. Waktu defile atlet dan kontingen Maluku bangga. Peralatan, akomodasi dan makanan terjamin. Uang saku juga mantap,” kata Heygel dari Jakarta, tadi siang. Heygel mengisahkan pada saat Arafura Youth Games 1996 di Sulawesi Utara perhatian AK terhadap atlet Maluku sangat besar. “Saat AYG di Manado tahun 1996 atlet dikasih uang saku Rp 450 ribu ke masing-masing atlet. Zaman itu jumlah uang tersebut relatif besar,” imbuhnya. AK, kata Heygel, adalah tipikal pemimpin KONI Maluku yang loyal, total, komunikatif, responsif dan humanis. “Pak AK itu orangnya rendah hati dan kebapakan sekali. Beliau sangat berkomitmen dengan olahraga Maluku.
Zaman pak AK beda jauh sekali dengan zaman ini yang sombong, alergi kritik dan kurang melihat masa depan atlet,” kunci Heygel Tengens yang pernah membawa Tim Sepakbola Pelajar Maluku di Popnas 1993 di Bandung , Popnas 1995 Surabaya dan Popnas 1997 di Semarang dan Popwil di Palu 1997. (Tim RM)
Discussion about this post