Referensimaluku.id ,- Penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) menimbulkan permasalahan yang cukup serius bagi para Supir Angkutan Kota (Angkot) di Ambon, karena mereka harus beralih menggunakan pertalaite akibat akan dihapusnya subsidi BBM Premium, aksi mogok yang dilakukan didepan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon beberapa waktu lalu juga sangat mengakibatkan lumpuhnya aktivitas transportasi dan kemacetan panjang, akibat ketidakpuasan para sopir Angkot terhadap DPRD Kota, karena dinilai tidak ada respon positif antara Pemerintah Kota Ambon dan PT Pertamina (Persero) dalam melihat hal ini.
Sehingga kelangkaan BBM jenis premium dan kenaikan harga Pertalite tentu menimbulkan polemik baru dimasyarakat, dimana para supir angkot pasti akan mengalami kerugian akibat harga bahan bakar yang sudah mahal dan tidak bersubsidi, ditambah tidak adanya kebijakan kenaikan harga angkutan umum dari dinas perhubungan dan pemerintah kota untuk menyikapi kelangkaan dan kenaikan harga BBM ini. Kelangkaan yang terjadi juga diakibatkan akibat PT Pertamina hanya menyediakan tempat pengisian Premium di SPBU Passo dan SPBU Pohon Pule, sehingga menimbulkan antrian panjang dan sulit dijangkau bahkan hanya dibatasi 15 liter per angkutan umum, sehingga menimbulkan keresahan para supir ini juga mengalami titik buntu yang berlarut, maka para pemuda DPD Garda NKRI Maluku merasa perlu untuk menyiapkan inisiatif dan langkah solutif bersama Pemerintah Kota Ambon, Dinas Perhubungan, DPRD Kota dan PT Pertmina, guna mensosialisasikan dan menyikapi peralihan premium ke pertalite yang memberi dampak kepada masyarakat kecil, terutama supir angkutan kota.
“Besok kita akan melakukan dialog publik bersama Pemkot, Dinas Perhubungan dan Pertamina, jadi kita berharap aspirasi seluruh supir angkot dan masyarakat Kota Ambon nanti dapat kita akomodir dan kita carikan solusi terbaik, tentu solusi yang paling baik akan kita cari untuk kebaikan kita semua, sehingga nantinya dapat disosialisasikan juga point-pointnya,” terang Sugiarto Solissa selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Garda NKRI Maluku.
Langkah solutif melalui jalan dialog ini memang digagas Garda NKRI bersama Ambon Students Association, yang akan dilaksanakan hari ini, Rabu, 01 September 2021, bertempat di Aula Rektorat Lantai II Universitas Pattimura, bersama Pemkot Ambon serta Pertamina dan disiarkan langsung oleh TVRI Maluku dengan menghadirkan Anthony Latuheru (Sekertaris Kota Ambon), Elly Toisuta (Ketua DPRD), Gerald Mailoa (Wakil Ketua DPRD), Robert Sapulete (Kadis Perhubungan), Jhon Slamarlamat (Kadis Perindag), Alfredo Hehamahua (Kadis DLHP) dan Perwakilan PT Pertamina. Sehingga diharapkan dengan menghadirkan semua pemangku kebijakan dan kepentingan, ini dapat menghadirkan solusi terbaik untuk masalah dampak pertalite terhadap mobilitas transpotasi di Kota ini yang dapat merambat ke berbagai sektor, termasuk kenaikan harga kebutuhan pokok nantinya, sehingga perlu dicarikan solusi. (RM-05)
Discussion about this post