Referensimaluku.Id.Ambon-Nasib nahas menghampiri La Nane. Diduga terjatuh dari perahu Katinting, pria 54 tahun itu hilang di perairan tersebut pada Minggu (29/8/2021) sekira pukul 15.00 WIT atau jam 3 sore waktu setempat.
Beberapa menit setelah kejadian tersebut, Kantor Basarnas Ambon menerima informasi dari keluarga korban,Andi. Dia melaporkan salah satu keluarganya La Nane diduga terjatuh dari perahu katinting di Perairan Pulau Kelang,Seram Bagian Barat,Maluku. Mendengar informasi ini pada Pukul 15.15 WIT Tim Rescue Pos SAR Namlea diperintahkan bergerak menuju lokasi kejadian (LKK) guna melaksanakan Operasi SAR pada koordinat 03° 13′ 27,13″ S – 127° 50′ 6,77″ E, Jarak -+ 48 NM dan Heading 90,19° arah Timur dari Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku.
Menggunakan kapal RIB 03 Tim Rescue Pos SAR Namlea melaksanakan pencarian di sekitar titik koordinat jatuhnya korban. Hingga pukul 18.00 WIT atau jam 6 sore pencarian belum menuai hasil yang maksimal, Tim SAR memutuskan menghentikan sementara pencarian dan akan dilanjutkan Operasi SAR hari kedua pada Senin (30/8) pagi. Operasi hari pertama diselimuti cuaca berawan, angin Timur Tenggara berkecepatan 5 – 15 knots, dan rata-rata tinggi gelombang mencapai 0,5 – 1,25 M.
Unsur SAR yang terlibat, di antaranya Tim Rescue Pos SAR Namlea, Polairud Pulau Manipa, dan Nelayan setempat. Dalam keterangannya kepada Basarnas Ambon Andi mengindahkan korban pergi melaut sejak 28 Agustus 2021 sekira Pukul 14.00 WIT atau jam 2 siang di sekitar Perairan Desa Kawabi Jaya, Pulau Kelang, Seram Bagian Barat. Namun pada pukul 16.00 WIT atau jam 4 sore perahu katinting milik korban ditemukan nelayan lain di tengah laut. Sialnya, saat itu korban tidak berada di tempat. Nelayan lain sempat melakukan pencarian namun hasilnya nihil. (RM-03)
Discussion about this post