Reeferensimaluku.id.Ambon-Sudah 76 tahun Indonesia bebas dari belenggu penjajahan bangsa Eropa dan Jepang, tapi masyarakat Huku Kecil, Kecamatan Elpaputih, Pulau Seram, Maluku, masih terbelenggu keterbelakangan akibat minim sejumlah sarana dan prasarana (Sapras) kesehatan. Jangankan tenaga kesehatan (nakes) dan dokter, sarpras sekecil Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) juga tak dibangun negara karena ketidakpedulian pemerintah.
Dampak dari minimnya sarpras kesehatan menyebabkan masyarakat Huku Kecil terpaksa naik dan turun pegunungan hanya untuk memperoleh pelayanan kesehatan terdekat. Yang teranyar perjuangan masyarakat dibantu aparat pemerintah setempat menggotong seorang ibu hamil menggunakan kain sarung dilapisi terpal yang diikat pada bambu.
Wanita yang diketahui bernama Yuliana Lasatira Soriale, 39, kini tengah menanti kehadiran buah hati namun diharuskan dalam penanganan nakes dan dokter.Lebih kurang 20 pemuda setempat harus bergantian menggotong Yuliana melalui jalanan hutan nan terjal dan becek serta melewati sungai menaiki rakit sebelum sampai Puskesmas Elpaputih menempuh jarak 32 kilometer. Para penggotong bumil harus menempuh perjalanan kali selama lebih kurang lima jam sebelum sampai tujuan. Kondisi miris ini terjadi lantaran di Huku Kecil belum dibangun sarpras kesehatan dan belum ada jalan aspal penghubung ke wilayah tersebut untuk mempermudah akses masyarakat ke kota kecamatan Elpaputih.
Beruntung setelah tiba di Elpaputih, ibu muda tersebut dengan sigap ditolong petugas medis sehingga dia dapat melahirkan lancar dan selamat. Ikut membantu proses evakuasi hingga persalinan Yuliana, Camat Elpaputih Yulius Nahuway.Desa Buku berada di pegunungan Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Desa ini belum tersentuh pembangunan khususnya sarpras kesehatan.Selain Huku juga ada Desa Abio di wilayah pegunungan tersebut. Nasib Abio juga setali tiga uang dengan Huku.Tak hanya itu, jalan raya juga belum dibangun di wilayah tersebut.
Untuk melintasi sungai warga harus menggunakan rakit jika ingin ke pusat kecamatan.Menyikapi kondisi miris warga Huku dan sekitarnya Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat Jamadi Darman angkat suara. Dia meminta pemerintah segera menyediakan fasilitas kesehatan layak bagi warga di pegunungan.”Pemerintah harus segera membangun sarana kesehatan dan jalan raya bagi masyarakat di pegunungan karena mereka sangat menderita dengan kondisi saat ini,” kata Darman kepada pers, Sabtu (21/8).
Menurut Darman pembangunan fasilitas kesehatan dan jalan raya bagi warga pegunungan relatif mendesak untuk menghindari hal serupa terjadi lagi di kemudian hari ini.
”Ini merupakan kebutuhan mendesak,” tegas Darman. Sebelumnya kejadian serupa pernah dialami warga Niniari, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat pada Maret 2021 lalu.Saat itu seorang warga Niniari bernama Linda Latue, 22, juga ditandu warga saat hendak melahirkan. Linda ditandu menggunakan bambu dan sarung.Kejadian miris pernah menimpa empat ibu hamil yang meninggal akibat terlambat penanganan tenaga medis. (RM-03)
Discussion about this post