Referensimaluku.id.Ambon.Atlet-atlet Maluku persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua dikhawatirkan bakal menuai kekecewaan karena jumlah bonus yang diberikan tak sesuai harapan.
Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku ingin memperbaiki jumlah bonus atlet pada PON XX Papua dengan mengusulkan anggaran terkait ke Pemerintah Provinsi Maluku sebesar Rp. 7 miliar lebih.
Jumlah usulan anggaran sebesar itu sudah diestimasi dengan target medali yang diapungkan ke PON edisi ke-20 itu. Jika di PON XIX 2016 peraih emas diganjar Rp.150 juta, untuk PON XX 2021 Papua diusulkan KONI Maluku naik menjadi Rp.200 juta bagi peraih emas.
Alih-alih refocusing anggaran di masa pandemi virus korona (Covid-19), Pemprov Maluku bersikeras menutup mulut rapat-rapat ke khalayak terutama atlet tentang jumlah bonus yang akan diberikan. Sikap ambigu Pemprov Maluku memantik reaksi keras atlet dan bahkan pelatih.
Alvin Tehupeiory, sprinter Indonesia asal Maluku yang baru saja tampil di Olimpiade Tokyo 2020 pada akhir Juli 2021 menuding pengurus KONI Maluku dan Pemprov setempat tak punya hati dan tak punya kepedulian terhadap masa depan atlet berprestasi.
“Sampai saat ini kok belum dikasih tahu jumlah bonus yang akan diperoleh atlet padahal PON Papua tinggal dua bulan saja,” keluh Alvin kepada referensimaluku langsung dari Tokyo, Sabtu (31/7/2021).
Alvin mengatakan wajib hukumnya bagi Pemprov Maluku dan KONI Maluku mengumumkan jumlah bonus yang akan diraih atlet peraih emas,perak dan perunggu di PON XX Papua. “Wajiblah Pemprov dan KONI Maluku umumkan bonus sebelum kita turun berlaga di PON Papua,” tandas personel Korps Wanita TNI-AD Kodam XVI/Pattimura.
Alvin pantas mengeluarkan pernyataan ini mengingat dia adalah peraih emas nomor lari gawang 200 meter putri di PON XIX Jawa Barat. Tapi keluhan Alvin yang mungkin mewakili suara hati atlet-atlet Maluku lainnya ditanggapi miring Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Maluku Sandi Wattimena.
“Setelah kembali ke Ambon, saya akan bicarakan hal ini secara baik-baik dengan Alvin (Tehupeiory). Yang pasti adalah. Tetap akan dapat bonus itu,” kilah Sandi kepada referensimaluku di ruang kerjanya, Selasa (3/8) siang. Sandi mengimbau atlet tetap berlatih dan tak usah memikirkan bonus yang akan diraih. “Pemprov Maluku tetap memberikan bonus kepada atlet. Tapi semuanya disesuaikan dengan anggaran daerah, apalagi ada refocusing anggaran. Saat ini yang harus ditanamkan di benak setiap atlet adalah semangat patriotisme terhadap nama Maluku di PON Papua.
Jangan terlalu fokus ke bonuslah, sebab nama daerah jauh lebih penting untuk saat ini daripada bonus,” elaknya. (RM-01/RM-03)
Discussion about this post