Referensimaluku.id.Ambon-Balai Kota Ambon kembali “diserbu” warga dan mahasiswa dalam upaya menentang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang sesuai fakta lapangan kian hari kian menyengsarakan masyarakat.
Jika pada Kamis (15/7/2021) kemarin aksi demo dimotori ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon dan sebagian Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) per komisariat fakultas di IAIN Ambon dan masyarakat biasa, Jumat (16/7) aksi lebih besar dari sisi jumlah pendemo dilakukan mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mencabut kebijakan PPKM skala mikro dengan pengetatan karena kebijakan itu tidak efektif memutus mata rantai penyebaran virus korona (Covid-19), tetapi sebaliknya PPKM skala mikro mematikan usaha masyarakat kecil dan memperlebar jurang kemiskinan.
Sebelum berkerumun tanpa menggunakan Protokel kesehatan (Prokes) penanggulangan Covid-19, para pendemo berorasi di seputaran monumen Gong Perdamaian Dunia (GPD) untuk kemudian menuju Balai Kota Ambon. Menariknya di saat pendemo hendak menyeberang jalan ke Balai Kota Ambon mereka dihadang tim Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19.
Edukasi diberikan tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 kepada massa pendemo soal banyaknya warga terkonfirmasi Covid-19 dan banyak yang meninggal terpapar Covid-19 selama pemberlakuan PPKM skala mikro di Ambon dan sekitarnya.
Namun edukasi tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 dianggap lelucon dan tidak masuk akal (parlente) sehingga edukasi tersebut tidak dihiraukan massa pendemo. Dengan berpencar mereka bergelombang menuju Balai Kota Ambon menyampaikan aspirasi masyarakat menolak PPKM skala mikro diperketat.
Lantaran upaya masuk massa pendemo dihadang petugas polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Ambon, perwakilan pendemo langsung berorasi di atas mobil yang diparkir di depan Balai Kota Ambon dan kantor Pengadilan Negeri Ambon.
“Kami menolak penerapan PPKM skala mikro karena menyengsarakan masyarakat banyak,” teriak pendemo.
Selama lebih kurang satu jam pendemo berorasi menolak kebijakan PPKM skala mikro diperketat, setelah itu mereka berkonvoi damai di seputaran jalan umum Alexander Yacob Patty meneriakan poin-poin penolakan pendemo atas penerapan PPKM skala mikro diperketat.
Sehari sebelumnya dalam aksi demo serupa terjadi kericuhan di antara mahasiswa IAIN Ambon dengan petugas-petugas Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Ambon menyebabkan beberapa mahasiswa IAIN Ambon terluka. (RM-02/RM-03)
Discussion about this post