referensimaluku.id.Ambon. Aksi demo masyarakat menentang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala mikro oleh Pemerintah mulai merambah ke Ambon, Maluku, setelah aksi serupa dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (13/7/2021).
Jika di Makassar aksi demo menolak PPKM dipelopori mahasiswa, Kamis (15/7) siang aksi serupa digalang Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan masyarakat terutama pedagang kaki lima yang terpukul dengan kebijakan memutus mata rantai penyebaran virus korona (Covid-19) itu.
Di Ibu kota Maluku masyarakat menggelar demo di seputaran Gong Perdamaian Dunia (GPD) dan Balai Kota Ambon mendesak Pemerintah Kota Ambon mencabut kebijakan PPKM skala mikro karena hanya akan menambah jumlah penduduk miskin dan penggangguran.
Bahkan PPKM dinilai perlahan-lahan mematikan usaha pedagang dan masa depan warga kota Ambon dan sekitarnya. “Penerapan PPKM skala mikro tidak efektif malahan semakin menyusahkan masyarakat kecil,” teriak pendemo saat itu. Bagi pendemo penerapan PPKM skala mikro menyebabkan ruang gerak usaha ekonomi masyarakat dibatasi dan daya hidup masyarakat perlahan-lahan dilemahkan.
“Kami minta Pemerintah Kota Ambon segera mencabut kebijakan penetapan PPKM skala mikro karena tidak ter lalu efektif mencegah penyebaran Covid-19,” teriak pendemo lagi. Aksi demo penolakan dilakukan di bawah pengawalan personel kepolisian dan Personel Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Ambon.
Akibat ketegangan menyebabkan terjadi kericuhan di antara pendemo dengan petugas yang berupaya menghalau pendemo merangsek masuk Balai Kota Ambon. (RM-03)
Discussion about this post