Referensi Maluku.id.Ambon- Hujan dan kekalahan menjadi dua faktor terhentinya keinginan fans tim nasional sepakbola Belanda menggelar konvoi besar-besaran di Ambon dan sebagian kota/kabupaten di Maluku.
Kartu merah yang diberikan wasit kepada Mathijs de Ligt menjadi petaka yang mengubur impian Belanda setelah takluk 0-2 dari Republik Ceko di babak perdelapan final Euro Cup 2020 di Budapest, Rumania, Senin dini hari (28/6/2021)
Sebelum laga kedua tim digelar, fans Timnas berjuluk “De Oranje” memburu Jersey serupa timnas Belanda di Ambon Plaza, Maluku City Mall, Ambon City Center dan gerai-gerai kecil untuk dikenakan saat Belanda bertemu Ceko.
Tak lupa mereka menyiapkan bendera-bendera serupa bendera kebangsaan Belanda untuk mendukung tim kesayangan. Doa juga dipanjatkan sekalipun hanya melalui ucapan di media sosial Facebook dan WhatsApp. Konvoi besar-besaran disiapkan diam-diam setelah ada larangan Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 untuk menggelar pawai kemenangan Piala Eropa 2020.
Aparat kepolisian juga siap siaga di sejumlah titik untuk menghalau masuk peserta konvoi masuk pusat kota Ambon. Doa aparat keamanan agar turun hujan dan Belanda kalah dari Ceko terjawab.
“Mudah-mudahan Belanda kalah dan hujan besar supaya kita tidak repot halau pendukung timnas Belanda di Ambon,” seloroh salah satu personel kepolisian saat ngopi sore di Cafe Tradisi Joas, Pangkalan Taxi, Jalan Said Perintah Ambon, Maluku, Minggu (27/6) petang. Kekalahan Belanda atas Ceko mendukakan hati pendukung fanatik tradisional di Ambon, Maluku.
Ada yang meluapkan kekecewaan mereka dengan membakar Jersey serupa timnas Belanda di jalanan. Di bagian lain sekalipun kalah, bagi fans “De Oranje” di Maluku, Nederland harga mati. Belanda selalu di hati”. (Rony Samloy)
Discussion about this post