Referensimaluku.id.Ambon- Gempa berkekuatan (magnitudo) 6.1 Skala Richter yang mengguncang wilayah pesisir Kecamatan Tehoru dan Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada Rabu (16/6/2021) mengakibatkan kerugian materi tidak sedikit dan trauma yang mendalam yang dirasakan masyarakat setempat. Saat ini lebih dari 10 ribu jiwa penduduk Tehoru dan Telutih hidup di tenda-tenda pengungsian di tengah hutan dan dataran tinggi mengantisipasi kemungkinan munculnya gempa susulan berpotensi tsunami.
Demi meringankan beban masyarakat Tehoru dan sekitarnya yang terkena dampak gempa tektonik tersebut, Angakatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) ikut merasakan penderitaan tersebut dan menggalang aksi kemanusiaan. Informasi yang diperoleh referensimaluku.id, Sabtu (26/6), AMGPM Ranting Nania Pulau Ambon tengah mengunjungi berikut mengantarkan bantuan sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) dalam aksi jalinan kasih bagi warga jemaat di Dusun Wanasa, Tehoru, Maluku Tengah, Maluku.
Tak hanya memberikan bantuan sembako, AMGPM Ranting Nania juga memberikan pelayanan kesehatan dengan melibatkan anggota ranting GPM setempat berprofesi tenaga medis. ’’Atas dasar rasa kemanusian dan kepedulian terhadap sesama, maka hari ini kami datang ke sini untuk melakukan hal-hal kecil yang bisa kami lakukan. Prinsipnya, hati kami tergerak untuk basudara semua,” tutur Ketua Ranting AMGPM Nania Sisye Eirumkuy di sela-sela pemberian bantuan tersebut.
Sisye menyatakan antusiasme masyarakat Tehoru sangat tinggi dan mereka merasa sangat bersyukur atas kepedulian AMGPM Ranting Nania terhadap sesama yang menderita akibat bencana alam.
Ketua Majelis Jemaat GPM Wanasa Pendeta Ogi Peletimu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas langkah kongkrit yang dilakukan AMGPM Ranting Nania sebagai bentuk pelayanan kasih kepada umat Tuhan setempat. “Di sini kondisinya sangat memprihatinkan, sebab pascabencana gempa tektonik banyak bantuan yang tidak sampai di sini. Semoga Tuhan selalu membalas kebaikan adik-adik pengurus (AMGPM Rantia Nania) dan anggota ranting semua,” tuturnya.
Peletimu mengungkapkan warga Jemaat GPM Wanasa saat ini tengah bergumul memperjuangkan proses pembangunan gedung gereja yang layak, sehingga mereka membutuhkan topangan doa dan uluran tangan dari berbagai pihak. ’’Kehadiran adik-adik AMGPM Ranting Nania ini sangat berdampak positif bagi perkembangan jemaat ini saat ini dank e depan. Tuhan senantiasa memberkati adik-adik pengurus AMGPM Ranting Nania,’’ tutupnya. (RM-05)
Discussion about this post