Referensimaluku.id.Ambon- Sekalipun tidak menyebutkan media mana yang rutin mengangkat pemberitaan soal pemberian bubur menado dipadu ikan asin dan tahu isi kepada atlet-atlet Maluku persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku akhirnya memberikan klarifikasi setelah merasa terpojok atas heboh pemberitaan menu bubur, ikan asin dan tahu isi kepada atlet.
“Menu-menu yang disediakan mengikuti standar gizi dan beragam,” jelas Ketua Umum KONI Maluku Tony Donald Pariela
dalam konferensi pers di kantor KONI Maluku, Sabtu sore (19/6/2021).
Pariela membantah pemberitaan media online ini sebelumnya yang menyebutkan jika asupan gizi para atlet didapat dari menu bubur.
“Atlet dilayani khusus secara menu. Menu itu sudah diatur setiap empat minggu. Berganti-ganti. Jadi tidak benar menunya bubur terus,” kelitnya.
Pariela menyebutkan kebutuhan gizi para atlet telah diatur tim khusus. “Menu-menu yang mereka berikan pun disesuaikan dan dtambang berdasarkan kecukupan gizi.
Asupan makanan yang masuk ke atlet berkaitan erat dengan performa latihan,” tampiknya.
Pariela memastikan jika menu yang diberikan hanya bubur, ikan asin dan tahu isi menyebabkan performa mereka tidak akan maksimal.Meski begitu dia tidak membantah bahwa ada menu bubur manado dalam sajian menu atlet. Namun itupun diberikan hanya satu kali pada menu makan pagi beserta tambahan menu lain.
“Baru satu atau dua kali mereka itu ada menu bubur. Itu bubur Manado dan itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan protein, lemak sampai mineral,” kilahnya.
Mereka tak menampik anggapan awam terhadap bubur yang identik dengan bubur polos dan telur. Namun khsus untuk atlet hal pertimbangan menu justru jauh lebih detil dan ketat.
Seperti dalam masa persiapan umum sampai khusus, kebutuhan 46 atlet yang bakal berlaga di PON XX Papua berbeda. begitupan dengan saat masuk taha pra-PON.
Ketua Bidang Sport Science, Mariana Dehukubun menjelaskan performa atlet amat bergantung dengan aspuan energi yang mereka dapat dari makanan.
“Tiga komponen utama itu lemak, protein, karbohidrat. Itu kebutuhan dasar. Yang dimaksud memang ada menu bubur manado tapi itu untuk malam kalorinya 370,” terang Mariana sambil menunjukkan menu para atlet yang telah dia susun.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kebutuhan kalori dalam sehari atlet punya perhitungan sendiri. Menu-menu tersebut telah disesuaikan dengan tahapan persiapan para atlet.
Misalnya makan pagi 469 kkal, jus buah 43 kkal, makan siang 779,3 kkal, kudapan sore 372 kkal, makan malam 370 kkal. Jika ditotal ada sekitar 2.424.
“Itu hitungan satu porsi. Kalau ada atlet yang tambah daging atau nasi berarti jumlah itu bisa bertmbah lagi. ini nanti akan habis diakai untuk latihan mereka,” terangnya.
Dia menambahkan para atlet sebelum masuk Pemusatan Latihan Daerah PON XX Maluku juga menjalani cek hemoglobin darah (Hb). Rerata Hb sebelum mendapat treatmen menu khusus atlet berada di bawah 13 g/dL.
Kadar Hb itu naik setelah mereka mendapat pengawasan ketat asupan gizi serta istirahat yang cukup.
Keterangan pengurus KONI Maluku berbeda dengan pengakuan sejumlah atlet Pelatda PON XX jika sudah empat bulan terhitung sejak Maret 2021 hingga saat ini mereka disuguhi menu bubur menado, bubur, ikan asin dan tahu isi. Itu pun dalam sehari bisa disajikan dua kali, pagi dan malam. (RM-02/RM-03)
Discussion about this post