referensimaluku.id.Ambon- Pada Rabu (9/6/2021) lalu sekira pukul 14.00 Wit aparat Kepolisian sukses membongkar sindikat pemalsu dan Calo Rapid antigen palsu di Namlea, ibu kota Kabupaten Buru, Maluku.
Pengungkapan kasus ini oleh pihak kepolisian semata-mata menindaklanjuti keluhan masyarakat Buru akan meningkatnya harga dan praktik pembuatan Rapid antigen palsu serta Calo Rapid test dan Antigen palsu yang sudah sangat meresahkan masyarakat setempat.
Setelah menerima pengaduan masyarakat Buru, Petugas kepolisian yang menyebut mereka “Tim Marsegu” bergerak cepat menyelidiki praktik tidak benar tersebut pada beberapa Apotek yang melayani jasa pemeriksaan antigen dan rapid Test palsu.
Dari penyelidikan polisi berhasil ditemukan praktik pemalsuan rapid antigen palsu di Apotek Marini Farma. Informasi yang diperoleh referensimaluku.id dari Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Maluku, Minggu (14/6) menyebutkan petugas pada Apotek Marini Farma tertangkap tangan anggota Tim Marsegu tengah memperjual-belikan Rapid Antigen palsu dengan masyarakat melalui salah seorang calo berinisal SS.
Dari informasi yang dikembangkan ternyata SS anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Pemerintah Kabupaten Buru di mana yang bersangkutan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Disebutkan lagi SS bekerja sama dengan Pegawai Apotek Marini Farma berinisial SM dan I yang juga ikut diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Dari tangan ketiga pelaku polisi mengamankan empat surat keterangan Non reaktif covid (antigen) , uang tunai sebanyak Rp. 9.600.000, dua buah laptop, dan dua unit printer yang digunakan membuat surat keterangan Antigen dan rapid test Abal-abal atau palsu.
Saat ini ketiga pelaku sudah ditahan untuk menjalani proses hukum selanjutnya. Lantara perbuatan para pelaku sangat meresahkan masyarakat di kabupaten Buru, pihak kepolisian mengimbau masyarakat berhati-hati dengan praktik tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat jika di kemudian hari terjadi hal serupa di Kabupaten Buru kiranya masyarakat tidak ragu untuk melapor kepada kami (Polres Pulau Buru) untuk ditindaklanjuti,” anjur pihak kepolisian.(RM-05)
Discussion about this post