Referensimaluku.id.Ambon, — Ketua Koordinator Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Maluku Yeheskel Haurissa menyatakan buruh di Ambon, Maluku, belum sempat turun jalan memboikot Indomaret karena masih menunggu arahan. “Kalau aksi boikot Indomaret di Ambon belum dilakukan.Langkah ini masih dalam bentuk komunikasi dengan pihak Indomaret. Nanti kalau ada gerakan aksi saya kabari,” tutur Haurissa saat dihubungi, Kamis (27/5).Haurissa mengutarakan di Ambon, Maluku terdapat lebih dari seratus Indomaret dan rata-rata memperkerjakan karyawan di atas 10-15 orang.”Itu artinya, ada sekitar seribu lebih tenaga kerja atau karyawan dipekerjakan di Indomaret,”ujarnya.Haurissa memastikan kaum buruh di Ambon tetap memboikot produk Indomaret bila mendapatkan pengarahan. Sejauh ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pendekatan persuasif terhadap perlindungan tenaga kerja atau karyawan di Indomaret. Olehnya itu, aksi memboikot produk Indomaret belum digalakkan. Dia menambahkan pihaknya belum sempat turun ke jalan umenyuarakan kasus Anwar Bessy karena pertimbangan bencana non alam masih melanda Ambon. Di antaranya, gempa bumi dan pandemi Covid-19 yang masih membayangi wilayah Ambon sehingga langkah yang saat ini ditempuh melalui komunikasi.”Tetap kita berjuang dan perihatin dengan kasus saudara Anwar Bessy namun yang kita lakukan saat ini lebih banyak pada pendekatan dan munikasi,”ungkapnya. Per hari ini, Kamis (27/5) Buruh memulai aksi boikot produk Indomaret. Mereka menggelar aksi diawali dengan sosialisasi boikot di Kantor Pusat Indomarco pukul 10.00 WIB,” ujar Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam. Kamis (27/5).Hatam menegaskan boikot tetap akan dilanjutkan apabila pihak perusahaan bersikeras membawa kasus Anwar Bessy ke meja hijau. Seperti dikatehaui Anwar Bessy adalah seorang buruh di Indomaret yang menuntut pembayaran THR 2020 dari perusahaan. Saat menuntut itu, Anwar tidak sengaja merusak gypsum kantor. Atas kejadian itu manajemen langsung membawa kejadian ini ke ranah hukum.”Kalau Anwar Bessy tidak dibebaskan kami akan melakukan boikot,” ancam Hatam. (RM-04)
DPD FPMM Malra dan Tual Silaturahmi Bersama Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Murad-Michael
REFMAL.ID(MALRA)Dewan Pengurus Daerah, Front Pemuda Muslim Maluku (DPD...
Discussion about this post