Referensimaluku.id-AMBON, Mujizat Tuhan benar-benar terjadi dalam kehidupan rumah tangga Djidon Laimeheriwa dan Berthalin Letelay. Bagaimana tidak. Putra sulung mereka, Leonard Laimeheriwa, 11 tahun, yang tenggelam sehari sejak Minggu (16/5) di Kali Baleno, Desa Fatukanutu,Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tim SAR dalam keadaan selamat.
Senin (17/5) pukul 11.19 waktu setempat (Wita) di lokasi kejadian,tim evakuasi berhasil menyelamatkan cucu mantan Wakil Bupati Maluku Barat Daya Johanis Letelay dengan selamat. Ayah Leonard, Djidon,yang merupakan personel Kodam IX Udayana di Naibonat, Kupang, ikut dalam drama penyelamatan putra sulungnya tersebut. Djidon sendiri awalnya pasrah, tetapi atas kejadian tersebut dia mengungkapkan ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. ’’Sebelumnya atas peristiwa itu selaku orangtua kami sudah pasrah, semua terserah kehendak Tuhan. Setelah proses pencairan dan anak kami ditemukan selamat, ini merupakan mujizat Tuhan,’’ ungkap Djidon kepada TVRI NTT setelah kejadian yang nyaris menimpa putra kesayangannya tersebut.

Tak kuasa ibunda Leon, Berthalin yang biasa disapa Lina, menangis setelah melihat putranya diselamatkan tim SAR dari dalam kali Baleno.
Menurut tim SAR di dalam celah antara batu dan akar pohon tersebut ada rongga, sehingga korban dapat selamat. Pada saat tim berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan selamat, disambut sukacita warga beserta keluarga korban. Kebanyakan warga berteriak dan menangis sukacita atas drama penyelamatan bocah asal Yawuru, Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku itu.
Pada saat kejadian ayah korban tengah piket Minggu di kantor, sedangkan korban dan ibunya bersama beberapa teman mandi di lokasi kejadian. Saat itu korban bersama salah satu temannya berenang tiba-tiba korban terjatuh, dan teman korban kembali dan langsung menyampaikan informasi ke keluarga korban dan masyarakat setempat. Pencarian selama beberapa jam tidak membuahkan hasil. Namun, kerja keras tim SAR baru membuahkan hasil 20 jam kemudian setelah korban ditemukan di dalam rongga celah antara batu dan pohon. ’’Mujizat itu nyata. Untuk keluarga Om Djidon dan Mam Berthalin. Terima kasih ya Allah,’’ tulis netizen atas peristiwa tersebut. (RM-02/RM-05)
Discussion about this post