Referensimaluku.id-AMBON, Kader PDI Perjuangan Maluku, kembali mengecam penyebar video viral Gubernur Maluku, Murad Ismail. Kali ini, kader senior partai besutan Megawati Soekarno Putri, M Tady Salampessy, ikut angkat bicara menyikapi video yang beredar.
Sebelumnya, pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, mengecam dan mengutuk keras penyebar video viral Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Perjuangan Provinsi Maluku, karena ada upaya menjatuhkan kredibilitas mantan Kakor Brimob Polri itu.
Salampessy yang juga mantan Bendahara DPD PDI Perjuangan Maluku ini menilai, video yang beredar seolah-olah membentak salah satu ibu di Kota Ambon, diluar batas kemanusiaan.” Semua orang tahu kalau Pak Murad, sementara berpuasa, butuh ketenangan untuk menjalankan ibadah puasa, teganya diganggu dengan cara-cara yang tidak beradab,”kecam Salampessy, kepada awak media, Jumat (7/5).
Dia menegaskan, orang yang mengedarkan video tersebut sangat tidak memahami arti toleransi dalam kehidupan beragama.”
Beta, tadi Salampessy sebagai kader PDI Perjuangan mendukung penuh apa yang sudah di ambil oleh teman-teman DPD PDI Perjuangan Maluku,”sebutnya.
Tak hanya itu, dia juga mengecam kader partai yang mengaku diri kader partai ideologis partai atau anak biologis partai maupun senior-senior partai. “Jangan membuat komentar-komentar yang hanya membuat orang bingung. Harusnya saling cek dan ricek supaya kebenaran video tersebut diketahui,”ingatnya.
Apalagi, ingat dia video yang viral tidak utuh atau dipotong dan sudah lama.” Dapat dibayangkan peristiwa itu terjadi tahun 2019 saat kunjunjungan Presiden Jokowi ke Ambon. Kok, kenapa tiba-tiba di awal Mei 2021 beredar video itu,”kesalnya.
Salampessy memuding ada orang atau kelompok masyarakat tidak bertangungjawab memposting video tersebut, “Sudah pasti orang yang posting video ini ada maksudnya. Saya menduga ada aktor yang bermain untuk membuat suasana jadi kacau. Padahal orang itu lupa cara seperti ini hanya perbuatan orang yang tidak punya tata krama dalam hidup,”kecamnya.
Karena itu, dia berharap masyarakat jangan dibodohi dengan perilaku seperti itu, ” Mari katong saling jaga dan saling menghargai. Hanya dengan cara ini Maluku bisa kita bangun untuk maju dan sejajar dengan daerah lain,”harapnya.(RM -04)
Discussion about this post