Referensimaluku.id — Ambon. Aksi Gubernur Maluku Murad Ismail mengamuk seorang perempuan yang sempat menghalangi mobil gubernur viral di media sosial.
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan aksi Gubernur Maluku mengamuk seorang perempuan berkacamata diketahui seorang protokol istana di tengah antrean panjang rombongan iring-iringan presiden Joko Widodo (Jokowi) di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Kala itu, Jokowi melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Ambon dan menemui korban gempa di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
“Kamu siapa, bodok, bikin mara-mara, enggak boleh, ini pejabat daerah, gubernur terus memarahi perempuan itu sambil berjalan meninggalkan perempuan itu,”tutur Murad dengan nada tinggi.
Menanggapi viral video gubernur Maluku. Sekretris Daerah Maluku Kasrul Selang membenarkan video tersebut. Ia bilang video tersebut merupakan video lama yang baru diungga warga. Kala itu, presiden Joko Widodo (Jokowi) temui korban gempa yang mengungsi di Kampus Universitas Darusalam (Unidar) Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
“Saya mau klarifikasi itu video lama, itu terjadi saat presiden Joko Widodo mengunjungi korban gempa di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah,”ujar Kasrul usai membuka kegiatan sembako gratis ramadan, di gedung Kantor Gubernur Maluku, Kamis, (6/5) petang.
Ia bilang saat itu, terjadi iring-iringan rombongan presiden Jokowi bersama mobil Gubernur Murad Ismail dan pejabat-pejabat lainnya. Mereka, sambung kata dia menuju kampus Darusalam.
“Nah, di tengah jalan, kalau enggak salah mobil presiden berhenti dan menyapa masyarakat. Mobil gubernur dibelakang, saat pak gubernur mau jalan menuju mobil presiden sempat dihalangi warga,”ucapnya.
“Jadi ibu yang di video itu salah satu petugas protokol presiden, bukan ibu-ibu di sini, disitulah sempat terjadi perdebatan, jadi bukan dibentak-bentak, namun kebutulan terjadi kemacetan,”tutur Sekda menjelaskan.
Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon namun peristiwa tersebut sudah terlalu lama dan diharapkan tak dibesar-besarkan.
“Kalau lokasi enggak salah peristiwa itu terjadi di daerah passo saat rombongan presiden mau ke Tulehu,”imbuh dia.
“Jadi video itu clear ya dan video itu bukan barusan terjadi dan bukan dibentak emak-emak,”tambahnya.
Pemprov Maluku meminta warga bila menemukan pemberitaan, gambar atau video serupa agar disarankan untuk melakukan pengkajian lebih dahulu.
Terpisah, salah satu warga asal Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon Ema Siloy mengatakan peristiwa itu terjadi tahun 2020. Kala itu, ia menyebut sang gubernur Maluku memarahi seorang perempuan itu.
“Kami lihat gubernur turun dari mobil dan memarahi sang perempuan itu, dia menghalangi mobil gubernur dan mobil istri gubernur, mungkin dia belum kenal gubernur Maluku,”kata Ema, saat dihubungi, Kamis, (5/5) malam.
“Kalau enggak salah si perempuan itu melarang mobil gubernur dan mobil istri gubernur ikut bersama rombongan presiden, ada juga pasukan presiden ikut menahan mobil gubernur,”pungkasnya. (RM-04)
Discussion about this post