KEPOLISIAN Sektor Perbatasan Kisar, Kecamatan Pulau-pulau Terselatan, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, sukses meringkus dua anggota sindikat pencurian lintas negara di salah satu penginapan Ina Dow di Desa Wonreli, pulau terluar itu, Minggu (18/4) sekira pukul 17.25 waktu setempat.
Sebelumnya kedua pelaku yang bukan warga setempat melakukan pencurian di salah satu konter handphone ’’Bless’’ di Tiakur, ibu kota Kabupaten Maluku Barat Daya. Penangkapan kedua pelaku dilakukan tim gabungan, terdiri dari tim Anti Bandit Polsek perbatasan Pulau Kisar Polres Maluku Barat Daya yang beranggotan Unit Reskrim, Intel dan Sabhara Polsek Kisar.
Sebelum operasi penangkapan lebih kurang dua jam setelah tim Anti Bandit Polsek Kisar menerima informasi dari Sat Intelkam Kepolisian Resort MBD, kedua pelaku pembobol konter Handphone di Tiakur berhasil diringkus. Informasinya menyebutkan saat itu kedua pelaku tengah melarikan diri dari Pulau Moa melintasi Pulau Leti menumpangi speeboad yang mereka sewa Rp. 25 juta. Awalnya kedua pelaku hendak melarikan diri ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), namun entah mengapa mereka berhenti sejenak di Kisar pada Minggu (18/4) sekira pukul 16.00 WIT. Nahas bagi mereka, sebelum bertolak ke ibu kota Provinsi NTT itu, kedua pelaku sudah diciduk Tim Anti Bandit Polsek Kisar. Saat ini kedua pelaku telah diamankan di Markas Komando Polsek Kisar untuk menunggu proses hukum selanjutnya.
Dari tangan kedua pelaku, Tim Anti Bandit Polsek Kisar sukses mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp. 50 juta, tiga buah handphone merek Oppo berikutn cashnya, dua buah cash handphone samsung, dan satu buah Kamera merek Canon. Dari hasil pengembangan yang dilakukan pihak kepolisian setempat ternyata benar barang-barang yang diamnkan tersebut merupakan hasil curian dari Konter handphone Bless di Tiakur. Sementara itu, sisa uang hasil curian telah ditransfer ke rekan sindikat mereka yang masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Terkait hal itu Kapolsek Perbatasan Kisar Ajun Komisaris Polisi Soleman, S.Sos yang merupakan jebolan Detasamen Khusus 88 Anti Teror Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia tahun 2005 mengungkapkan kedua pelaku pembobol konter Handphone Bless di Tiakur masuk dalam sindikat spesial pembobol toko, kantor dan rumah di sejumlah daerah di Tanah Air dan bahkan di Timor Leste. ’’Para pelaku bukan merupakan warga asli Kabupaten MBD, dan mereka juga tidak tinggal menetap di MBD. Para pelaku adalah warga yang datang dari luar Provinsi Maluku. Bahkan, ada dari mereka yang sering masuk ke Negara tetangga Timor Leste melalui jalur tikus di wilayah perbatasan Timur Leste dan RI. Saat ini para pelaku telah kami amankan sambil menunggu Kapal Cantika 77 pada Rabu (21/4) ini dan selanjutnya akan kami serahkan para pelaku ke ke Satreskrim Polres MBD untuk kelanjutan proses hukumnya mengingat Laporan Polisi yang telah dibuat korban di Polres MBD, dan locus delicti-nya ada pada wilayah hukum Polres MBD,’’ kata Soleman sebagaimana dikutip referensimaluku.id dari akun fesbuk Polsek Kisar, Senin (19/4) petang. (RM-02)
Discussion about this post